MI Aswaja Besole Tulungagung Juara Favorit Festival Balon Udara
Senin, 9 Juni 2025 | 15:00 WIB

Penampakan balon udara milik MI Aswaja Besole di ajang Bhayangkara Tulungagung Festival Ballon 2025. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Tulungagung, NU Online Jatim
Kabar menggembirakan bagi keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Aswaja Besole Kecamatan Besuki di ajang Festival Balon Udara. Mereka berhasil menyabet Juara Favorit pada Bhayangkara Tulungagung Festival Ballon 2025.
Kepala MI Aswaja Besole, Nur Rosyid Ghoni, menerangkan bahwa balon yang dibuat bersama jajaran Polsek Besuki ini berukuran cukup besar. Disebutkan, balon itu memiliki panjang 16 meter, tinggi 10 meter, serta lingkar diamater 37 meter.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Pembuatannya sekitar tiga pekan. Inisiasi kami karena selama ini hubungan MI Aswaja dengan Polsek Besuki itu bagus. Kita menyempatkan untuk berpartisipasi di kegiatan tersebut dengan tim sekitar 13 orang," ujar Nur Rosyid Ghoni, Ahad (08/06/2025).
Ia mengaku tidak banyak mengetahui sistem penilaian dalam ajang tersebut, mengingat juri berasal dari Wonosobo Jawa Tengah. Namun, ia mengaku balon udara MI Aswaja Besole memang lebih dahulu terbang ke angkasa, saat balon lain masih berada di bawah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Memang belum terbang lainnya, punya kami terbang dahulu. Lalu perlengkapan yang kita bawa siap, termasuk blower dan lain-lain itu kita siap. Karena banyak yang tidak punya blower akhirnya banyak yang kita pinjami," terangnya.
Rosyid mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dan menyemarakkan Festival Balon Udara pertama di Tulungagung, bahkan di Jawa Timur. Apalagi di ajang tersebut pihaknya berhasil mengharumkan nama baik MI Aswaja Besole dan Polsek Besuki.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Senang dan bangga pastinya, Mas. Ya tidak menyangka mendapat juara, karena itu pembuatannya ngebut selama tiga pekan. Pagi sampai malam hari itu, sampai larut malam (pengerjaannya)," ucapnya.
Alumnus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Tulungagung (sekarang Universitas Bhineka Tulungagung) ini berharap ke depan event-event serupa dapat diselenggarakan lagi di Tulungagung dan berjalan lebih meriah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Sehingga dengan festival ini bisa memotivasi anak-anak ataupun warga perihal balon udara. Karena balon udara ini tidak membahayakan dan tidak dilepas liar, sebab diikat dengan tali,” jelasnya.
"Kalau ini insyaallah aman. Kalau balon-balon ilegal atau yang menggunakan api di atas dan dilepas itu sangat berbahaya," tambah Rosyid.
Pantauan NU Online Jatim, Lapangan Notorejo Tulungagung, yang menjadi Lokasi festival balon udara sempat turun hujan rintik-rintik. Hal ini membuat balon basah dan sobek, sehingga balon sulit diterbangkan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND