Unisma Sembelih 22 Sapi Kurban, Ada Sedekah Hewan dari Non Muslim
Senin, 9 Juni 2025 | 21:00 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Bulan Dzulhijah tahun ini Universitas Islam Malang (Unisma) berkurban 22 ekor sapi dan 29 ekor kambing. Sebanyak sembilan ekor sapi disembelih di kampus Unisma, Sabtu (07/06/2025), dan 13 ekor disembelih di luar kampus. Rektor Unisma bersama Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan Unisma meninjau langsung proses penyembelihan dan pendistribusian daging kurban.
Rektor Unisma, Prof. Dr. Junaidi, M.Pd., Ph.D mengatakan, hewan kurban Unisma tidak hanya dari civitas akademika tetapi juga ada dari mitra kerja dan masyarakat sekitar yang mempercayakan penyembelihan hewan kurban ke kampus ini.
“Alhamdulillah pada tahun ini kami kembali menyelenggarakan kurban. Tidak hanya kurban dari internal civitas akademika, tetapi juga ada masyarakat yang mempercayakan kurbannya dilaksanakan di Unisma,” katanya.
Menurutnya, Unisma juga dipercaya Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menyembelih hewan kurban. Kepercayaan itu didapat dari Rumah Amal Salman Masjid ITB untuk melaksanakan kurban di Unisma. Termasuk dari pihak Perbankan.
Yang menarik, tahun ini ada sedekah hewan dari non muslim berupa seekor kambing. Daging kambing yang disembelih juga diminta untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.
“Ini sebuah kepercayaan yang diberikan pihak luar kepada Unisma, baik dari lembaga pendidikan tinggi maupun Bank Syariah Indonesia yang merupakan mitra Unisma. Termasuk dari masyarakat,” terangnya.
Adapun jumlah kambing yang disembelih di Unisma sebanyak 11 ekor. Dan yang 18 disebar dan disembelih di luar. Baik sapi maupun kambing yang disebar di luar diprioritaskan ke beberapa pondok pesantren, lembaga sosial dan sekolah yang ada di Malang Raya.
Prof Junaidi menyebut, kegiatan kurban tidak sekadar ritual yang dilaksanakan rutin, tetapi ada makna yang terkandung dalam kegiatan ini sebagai pembelajaran untuk civitas akademika dan masyarakat muslim secara umum.
Lebih lanjut, ada peristiwa besar yang patut diteladani dari peristiwa kurban ini, yakni ketaatan dan kesabaran Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah Allah. Prof Junaidi menegaskan, sabar dalam taat itu sebuah keharusan. Ketaatan merupakan jalan menuju ridha Allah yang ditempuh dengan sabar.
“Karena untuk ke tujuan tersebut ada berbagai ujian dan cobaan untuk mengukur kualitas taat kita pada Allah, maka harus dengan sabar. Semoga ketaatan dan kesabaran dalam ibadah kurban ini mampu kita petik sehingga menjadi hikmah yang besar dalam hidup kita,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Amalan-amalan Sunnah Hari Tasyrik, di Antaranya Makan dan Minum
3
Hukum Shalat Makmum di Depan Imam, Sahkah?
4
PCINU Rusia dan Lazawa Darul Hikam Sinergi Adakan Kurban di Moskow-Kazan
5
MI Aswaja Besole Tulungagung Juara Favorit Festival Balon Udara
6
LAZISNU Nganjuk Tebar Manfaat Kurban pada 1.100 Penerima
Terkini
Lihat Semua