• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

Membanggakan, Mahasiswa Teknik Mesin Unisma Bekerja di Perusahaan Produksi Alutsista

Membanggakan, Mahasiswa Teknik Mesin Unisma Bekerja di Perusahaan Produksi Alutsista
Muhammad Nur Yusuf Abdullah Munir, Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unisma. (Foto: NOJ/Doc Humas Unisma)
Muhammad Nur Yusuf Abdullah Munir, Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unisma. (Foto: NOJ/Doc Humas Unisma)

Malang, NU Online Jatim 
Prestasi membanggakan kembali diukir oleh Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma). Prestasi tersebut diraih oleh Muhammad Nur Yusuf Abdullah Munir, Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unisma. Meskipun belum lulus, ia sudah aktif bekerja di PT Sari Bahari, perusahaan swasta yang ditunjuk serta mendapatkan izin untuk memproduksi alutsista dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 

 

"Awalnya ketika lulus dari SMK, saya mencoba mencari pekerjaan. Namun, pada saat itu, keluarga mendorong saya untuk kuliah. Akhirnya, saya kuliah dulu, masuk tahun 2016. Kemudian, di tengah-tengah perkuliahan berlangsung, saya mendapatkan panggilan dari tempat saya bekerja saat ini yaitu PT Sari Bahari," kata Muhammad Nur Yusuf Abdullah Munir saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon, Rabu (09/10/2023).

 

Ia menambahkan bahwa saat itu, dirinya tidak ingin mengabaikan rezeki yang sudah diberikan Allah Ta'ala kepadanya. "Saya datangi juga panggilan kerja tersebut, akhirnya saya diterima bekerja. Kemudian, saya menjalankan aktivitas bekerja sembari menyelesaikan studi yang belum selesai," tambah alumni Teknik Pemesinan SMKN 6 Malang tersebut.

 

Yusuf juga menjelaskan bahwa PT Sari Bahari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertahanan, di bawah Kementerian Pertahanan. 

 

"Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pertahanan, seperti Pindad di bawah naungan BUMN. Tapi, tempat saya bekerja ini swasta. PT Sari Bahari juga merupakan perusahaan yang bergerak di industri pertahanan yang memproduksi alutsista atau senjata untuk pesawat-pesawat yang digunakan TNI AU seperti bom, roket, peluncur roket, dan lainnya," jelas pria yang menjabat sebagai Staff Engineering PT Sari Bahari tersebut.

 

Yusuf juga menyampaikan pentingnya manajemen waktu dan keterbukaan dalam menjalankan aktivitas bekerja dan kuliah yang sama-sama berjalan normal.

 

"Memang cukup berat untuk kuliah sambil bekerja yang normal. Kendalanya di manajemen waktu. Saya harus sangat dinamis, saya harus memberi pengertian perusahaan jika saya sedang kuliah, dan saya juga harus memberi pengertian ke universitas jika saya sedang bekerja. Alhamdulillah perusahaan masih memberikan kelonggaran, seandainya saya izin kuliah diperkenankan. Dari kampus juga demikian. Namun efeknya saya tidak lulus tepat waktu," terangnya.

 

Pemuda asal Keluhuran Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang tersebut juga mengingatkan kepada mahasiswa yang sudah bekerja, untuk menerapkan asas keterbukaan kepada siapa pun. 

 

"Jadi, memang pekerjaan itu rezeki kemudian kuliah itu kebutuhan bagi kita untuk menunjang karir. Jadi, manajemen waktunya harus diatur secara spesifik, harus banyak komunikasi, terbuka ke perusahaan dan universitas," tandasnya.

 

Terpisah, Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri mengapresiasi mahasiswa Unisma yang belum lulus tetapi sudah bekerja di perusahaan yang cukup prestisius.

 

"Itulah yang sering saya sampaikan, kuliah di Unisma bukan sekedar mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mendapatkan spirit dari para kiai, apalagi tentang ketekunannya, kejujurannya, keikhlasannya, membangun kebersamaannya. Lebih-lebih dia mampu membaca peluang, dan bisa beradaptasi di manapun berada. Itu merupakan sebuah prestasi yang luar biasa," tuturnya.

 

Dirinya juga menjelaskan ke depan pihaknya akan terus mengembangkan talenta-talenta baru di Unisma. "Karena di sini kita kembangkan, ada istilah rumah kreatif mahasiswa, rumah budaya dan peradaban, kelas branding, dan lainnya. Itulah yang membuat mahasiswa Unisma mempunyai beragam talenta," jelasnya.

 

Prof Maskuri juga berharap lulusan Unisma dapat terus memegang prinsip-prinsip yang telah ditanamkan selama perkuliahan. "Harapan kami mereka bisa memegang teguh prinsip-prinsip kepercayaan itu tadi, sekaligus mengembangkan potensinya lebih lanjut, membangun jejaring, syukur-syukur bisa menarik yang lain," tutupnya. 


Pendidikan Terbaru