Matraman

Peduli Lingkungan, IPNU-IPPNU Ponorogo Tanam Vetiver Demi Konservasi Tanah

Sabtu, 14 Juni 2025 | 19:00 WIB

Peduli Lingkungan, IPNU-IPPNU Ponorogo Tanam Vetiver Demi Konservasi Tanah

Penanaman bibit vetiver oleh PC IPNU-IPPNU Ponorogo di Desa Dayakan, Badegan, Ponorogo, Sabtu (14/06/2025). (Foto: NOJ/ Arisel Wiji Aningrum)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ponorogo melalui Corp Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) menggelar Sosialisasi dan Penanaman Vetiver (Akar Wangi) sebagai wujud peduli lingkungan. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jumat- Sabtu (13-14/06/2025).

 

Penjabat (Pj) Ketua PC IPNU Ponorogo, Muhamad Masduqi Mahfud, mengatakan Vetiver atau akar wangi dipilih karena memiliki akar yang kuat dan pertumbuhan yang cepat, sehingga rumput jenis ini cocok digunakan dalam konservasi tanah.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

”Vetiver atau akar wangi sejenis rumput yang perkembangannya itu cepat dan akar-akarnya juga cepat bertumbuh serta kuat menembus area lereng atau bebatuan, sehingga cocok digunakan untuk konservasi tanah,” katanya.

 

Dirinya mengungkapkan, alasan dipilihnya Desa Dayakan sebagai lokasi penanaman vetiver karena konstruksi tanah di daerah setempat berpotensi terjadi bencana alam. Menurutnya, Desa Dayakan memang kerap dilanda longsor hingga pergerakan tanah.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Beberapa kontruksi tanah di Dayakan itu mudah longsor, serta beberapa kali juga terjadi bencana yang kemudian menjadi potensi tempat penanaman,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan, sosialisasi sebelum penanaman dilakukan agar peserta dan masyarakat sekitar dapat mengerti urgensi menanam, cara menjaga dan merawat lingkungan sekitar dengan serius, serta peran pentingnya untuk alam.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Sosialisasi dilakukan karena kebanyakan kasus program menanam itu hanya terlihat sukses ketika menanam saja, tidak pada perawatannya. Jadi prinsipnya kegiatan ini bentuk solusi dari masalah yang terjadi dan diharapkan yang terlibat dapat menjaga dengan serius,” jelasnya.

 

Selaras dengan hal itu, Ketua PC IPPNU Ponorogo Azza Fahreza, berharap penanaman akar pohon ini menjadi langkah awal untuk membentuk karakter yang memilik usaha timbal balik yang baik untuk alam. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Usaha kita merawat alam ini masih terbilang kecil, karena sebenarnya PR terbesar yang menjadi tantangan kita adalah kesadaran merawat, kepekaan terhadap lingkungan. Bumi itu selalu dikeruk oleh manusia. Jadi kita juga harus sadar, sudah kasih apa ke bumi yang kita tumpangi ini,” terangnya.

 

Azza memaparkan, bibit vetiver yang sudah ditanam bersama dengan pohon lain ini akan terus dipantau dengan melakukan sejumlah monitoring dan perkembangbiakan.

 

“Karena vetiver itu semakin langka, tentu akan ada monitoring yang dilakukan dan jangka panjangnya dapat melahirkan vetiver baru yang dirawat dengan baik, termasuk pohon lain yang ditanam,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Diketahui, acara ini bertajuk ‘Menjejak Akar, Menguatkan Bumi’. Dalam acara tersebut telah ditanam sebanyak 550 bibit vetiver, 50 bibit pohon asam, 5 bibit pohon alpukat, dan 80 bibit pohon palem.

 

Agenda ini bekerja sama dengan FOLU Net Sink dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Turut terlibat, di antaranya Pemerintah Kecamatan Badegan, Pemerintah Desa dan Karang Taruna Dayakan, Banom NU Badegan, serta masyarakat sekitar.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND