Nganjuk, NU Online Jatim
Pandemi Covid-19 membuat kondisi perekonomian tidak stabil. Hal tersebut berdampak kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pendapatan mereka menurun drastis, bahkan ada yang nyaris kehilangan pendapatan. 

 

Berangkat dari persoalan tersebut, NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Nganjuk, Jawa Timur kembali implementasikan salah satu program zakat produktif  pemberdayaan ekonomi nahdliyin. Kali ini bantuan diberikan kepada Mak Ti (52), warga Desa Kemaduh, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk berupa etalase dan bantuan modal. 

 

Bantuan sejumlah 1 juta ini diserahkan langsung oleh Direktur NU Care-LAZISNU Nganjuk, H Subhan Aburizal bersama Tim, di lokasi Warung Mak Ti Desa Kemaduh pada Kamis (29/10/2020).  

 

“Pemberian modal usaha ini merupakan bagian dakwah bilhal Nahdlatul Ulama (NU) kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan bantuan ini sebagai salah satu upaya bahwa NU juga mempunyai kepedulian sosial yang nyata,” terang alumnus UIN Sunan Kalijaga ini.

 

H Subhan berharap, lewat bantuan itu, usaha Mak Ti bisa berkembang agar dapat meningkatkan kesejahateraan hidup keluarganya.   

 

"Hari ini warung Mak Ti resmi kami jadikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) binaan NU Care-LAZISNU Nganjuk. Harapan kami mudah-mudahan Mak Ti bisa terus mengembangkan usahanya, sehingga nanti bisa mengangkat beliau menjadi muzaki," tuturnya.

 

Dalam kesempatan yang berbeda, Pengurus Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kecamatan Baron, Moch. Masyhuri secara khusus menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif yang dilakukan PC NU Care – LAZISNU Nganjuk.   

 

"Kami berharap, kegiatan semacam ini nanti bisa direplikasi di ranting lain, sehingga setapak demi setapak kebutuhan untuk menggerakkan jamiyah dari sisi finansial dapat tertopang oleh unit usaha yang ada," ungkapnya.

 

NU Care-LAZISNU Nganjuk sejak awal berkomitmen agar gerakan ini diluncurkan tidak semata-mata memberikan kemudahan bagi mengembangkan usaha ekonomi warga, namun juga menjadikan penerima manfaat mampu menjadi warga yang gemar bersedekah melalui kaleng kemandirian atau gerakan kaleng Kotak Infaq (Koin) NU Peduli.

 

 

Kontributor : Hafidz Yusuf

Editor : Risma Savhira