Rais Syuriyah NU Pacitan Ingatkan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak
Senin, 18 April 2022 | 08:00 WIB

Kegiatan ‘Rikhlatussiyam’ di Dusun Sono, Desa Kalikuning, Tulakan, Kabupaten Pacitan, yang dihadiri Kiai Sadjad, Rais Syuriyah NU Pacitan. (Foto: NOJ/Anwar Sanusi)
Pacitan, NU Online Jatim
KH Abdulloh Sadjad, Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pacitan, menjelaskan pentingnya peran orang tua yang harus memberikan serta mengarahkan anak guna mempelajari ilmu pengetahuan yang jelas sanadnya.
“Sehingga jikalau orang tua tersebut tepat dalam mendidik anak menjadi sholeh dan sholehah, maka tidak akan lupa untuk mendoakan orang tua saat sudah meninggal,” ungkap Kiai Sadjad saat kegiatan ‘Rikhlatussiyam’ di Dusun Sono, Desa Kalikuning, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Sabtu (16/04/2022) malam.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatussubban, Arjowinangun, Pacitan, itu menyampaikan bahwa bila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan doa anak yang shalih.
Baca Juga
Doa Orang Tua untuk Anak dari Al-Qur’an
“Amal ibadah yang tidak akan putus saat sudah meninggal salah satunya adalah doa anak shalih dan shalihah,” kata Wakil Ketua I Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Pacitan itu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia berharap, kegiatan ini menjadikan Pesantren Nahdlatussubban tetap memberikan manfaat, baik berupa pendidikan dan mampu sedikit meringankan sosial masyarakat. Sehingga terjadi simbiosis mutualisme yang tetap berkesinambungan antara pesantren dan masyarakat.
Sementara itu, Agung Pambudi, Kepala Desa Kalikuning, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat positif dan mampu memberikan pengetahuan ilmu yang sangat penting. “Angin segar pengetahuan ilmu masih sangat perlu untuk kehidupan bermasyarakat, khususnya di Desa Kalikuning ini,” katanya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Aris Hidayat, alumni Pesantren Nahdlatussubban, merasa bersyukur telah mondok di pesantren tersebut. Menurutnya, mengenyam pendidikan di pesantren dapat mengerti dan memahami akan ibadah dan ukhuwah islamiyah. “Bersyukurlah bagi orang tua yang anaknya mengenyam pendidikan di pesantren,” tandasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND