Banyak yang merasa sedih di ujung usia lantaran anak yang digadang-gadang ternyata jauh dari harapan. Bayangan menikmati akhir umur dengan suka cita dan kebanggaan lantaran menyaksikan prestasi buah hati, akhirnya melayang jauh.
Karena itu, orang tua harus benar-benar menyiapkan sejumlah hal agar kelak memiliki anak yang diharapkan. Buah hati yang dapat diandalkan lantaran mempunyai perangai baik dan bermanfaat bagi lingkungan.
Setiap orang tua tentu menginginkan buah hati yang sempurna, sehat jasmani rohani, cerdas, berbudi, shaleh dan berprestasi. Semua itu sebenarnya telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim yang tercantum dalam Al-Qur’an.
1. Memohon keturunan yang saleh:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (١٠٠)
Artinya: Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh. (QS Ash-Shaffat: 100).
2. Memohon lingkungan yang aman dan ketauhidan:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ (٣٥)
Artinya: …dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: ‘Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.’ (QS Ibrahim: 35)
Artikel diambil dari: Agar Orang Tua Tak Menyesal atas Kelakuan Anaknya Kelak
3. Doa agar istikamah menjalankan shalat:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (٤٠)
Artinya: Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku. (QS Ibrahim: 40).
4. Doa agar diberikan kecukupan rezeki:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (١٢٦)
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: ‘Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: ‘Dan kepada orang yang kafir pun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS al-Baqarah: 126)
5. Mendoakan keturunan menjadi pemimpin:
وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ لا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ (١٢٤)
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji. Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: Sesungguhnya aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. Ibrahim berkata: (Dan saya mohon juga) dari keturunanku. Allah berfirman: Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim. (QS al-Baqarah: 124).