Sidoarjo, NU Online Jatim

Momentum Hari Pahlawan Nasional dimanfaatkan sejumlah elemen NU Kabupaten Sidoarjo dengan mengikuti Diklat Peningkatan Kesadaran Bela Negara bagi Tokoh Pemuda, Ormas, dan Mahasiswa. Kegiatan tersebut digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sidoarjo.

 

Kegiatan yang dipusatkan di Arayana Hotel & Resort, Jalan Udayana Trawas, Mojokerto itu dilaksanakan selama 3 hari, sejak Rabu (10/11) hingga Jum'at (12/11). Total 100 peserta mengikuti kegiatan ini yang merupakan perwakilan sejumlah kelompok pemuda, organisasi masyarakat (ormas) dan mahasiswa se-Kabupaten Sidoarjo.

 

Adapun elemen NU yang mengikuti diklat tersebut yaitu mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Majlis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor dan Barisan Serbaguna (Banser) Kabupaten Sidoarjo.

 

“Tujuan kami mengikuti kegiatan ini tidak lain untuk menanamkan dan meneguhkan rasa cinta terhadap bangsa Indonesia,” ujar Ketua MDS Rijalul Ansor Sidoarjo, Mursalim.

 

Ia menyebutkan, bahwa kegiatan semacam ini sangat luar biasa dan perlu digalakkan. Karena dapat melatih kedisiplinan dan meningkatkan pemahaman tentang 4 pilar kebangsaan yang menjadi dasar bela negara.

 

Lebih lanjut, Mursalim mengatakan bahwa kader Ansor harus selalu siap di garda terdepan demi kepentingan bangsa Indonesia. Ia pun mengajak seluruh kader Ansor untuk meningkatkan kedisiplinan dan pemahaman tentang bela negara.

 

“Hal ini untuk menjaga dan melindungi bangsa Indonesia dari berbagai ancaman, baik dari internal maupun eksternal,” terangnya.

 

Sementara Ketua Bakesbangpol Kabupaten Sidoarjo, Musta'in mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat peserta yang mengikuti diklat bela negara. Menurutnya, elemen masyarakat perlu diingatkan mengenai kesadaran diri akan pentingnya bela negara.

 

"Bangsa Indonesia ini terbentuk dari berbagai budaya, suku, etnis, serta bahasa. Maka, diperlukan kekuatan pertahanan secara internal untuk mempertahankan persatuan bangsa, dengan bela negara dari seluruh elemen masyarakat," ujarnya.

 

Musta'in yang juga seorang anggota Banser itu berharap, agar peserta yang mengikuti diklat kali ini dapat menjadi duta untuk membagikan informasi dan ilmu tentang bela negara di tengah masyarakat.

 

“Karena pengetahuan bela negara harus terus disebarluaskan hingga lapisan masyarakat paling bawah,” pungkasnya.

 

 

Tampak hadir pula dalam kegiatan tersebut sejumlah kelompok kepemudaan dan ormas, seperti Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI), Pemuda Pancasila, Paskibraka, dan lain sebagainya.