Metropolis

Hindari Kebiasaan Tidur Setelah Makan, Risiko Asam Lambung Mengintai

Kamis, 7 November 2024 | 20:00 WIB

Hindari Kebiasaan Tidur Setelah Makan, Risiko Asam Lambung Mengintai

Ilustrasi asam lambung. (Foto: NOJ/konimex)

Surabaya, NU Online Jatim

Kebiasaan tidur setelah makan tidaklah baik karena dapat memicu berbagai penyakit, terutama asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd). Penyakit ini terjadi pada sistem pencernaan akibat naiknya asam lambung, sehingga makanan atau minuman dari lambung bisa kembali naik ke kerongkongan.


"Penyebab asam lambung salah satunya bisa diakibatkan dengan makan terlalu terburu-buru, makan terlalu banyak sekaligus dalam satu waktu dan tidur setelah makan," kata dr Ita Fajria Tamim, dikutip dari NU Online, Kamis (07/11/2024).

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Ning Ita sapaan akrabnya, menyarankan agar setelah makan bisa duduk terlebih dahulu selama 2 jam sebelum tidur.


"Ada baiknya tidak langsung tidur setelah makan, tetapi dengan duduk dan menghindari makan 2 jam sebelum tidur," tegasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Ia pun menjelaskan bahwa posisi tidur atau berbaring setelah makan tidak baik untuk kesehatan lambung, terutama setelah makan dalam porsi banyak sekaligus. Langsung tidur setelah makan kenyang akan menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.


"Jika ini terjadi terus-menerus, dapat menimbulkan penyakit asam lambung (Gerd). Tidur setelah makan terasa nyaman pada awalnya. Namun ingat, proses pencernaan hanya akan bekerja optimal ketika seseorang duduk tegak sehingga jalannya makanan akan terbantu oleh gravitasi," terang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali ini.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Penyakit asam lambung sendiri selain diakibatkan naiknya makanan atau minuman dari lambung ke kerongkongan. Terdapat gejala setelahnya bisa terjadi mual, muntah, sakit tenggorokan, dan bau mulut. Jika terjadi gejala tersebut segera bisa diperiksa ke dokter.


"Gejala muncul ketika makanan dari lambung naik ke kerongkongan, bisa mengakibatkan mual kemudian muntah," jelas Pengasuh Pondok Pesantren Nazhatut Thullab Madura itu.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Selain itu, terlalu sering memakan makanan pedas, asam, berminyak, alkohol maupun kafein terlalu sering bisa memicu terjadinya penyakit asam lambung.


Ning Ita menjelaskan untuk bisa pulih dari gejala GERD atau asam lambung yaitu dengan cara menghindari makanan porsi besar dalam satu waktu, jangan berlebihan untuk merokok, kafein dari kopi misalnya, makanan yang terlalu pedas dan rasa asam yang berlebihan dan paling penting tidak langsung tidur setelah makan.


Diketahui, penyakit ini walaupun lebih rentan terkena dengan rerata usia di atas 40 tahun, tetapi juga banyak dialami oleh anak muda 20 tahun ke atas karena gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


"Orang yang rentan terkena asam lambung, mereka berusia di atas 40 tahun, wanita hamil, perokok, pecandu obat, punya potensi lebih besar," ujarnya.


Ning Ita menyarankan, sebaiknya makan 2-3 jam sebelum waktu tidur. Jika benar-benar merasa lapar dan ingin makan saat larut malam, pilih camilan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, makanan rendah kalori.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND