Cuaca Panas Ekstrem di Surabaya dan Sekitarnya, Masyarakat Diimbau Penuhi Cairan Tubuh
Kamis, 10 Oktober 2024 | 19:00 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Suhu di wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, sebagian Pulau Madura, dan sekitarnya mengalami kenaikan yang ekstrem. Sehingga udara terasa sangat menyengat, terutama pada siang hari. Menurut pantauan di laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, suhu di sekitar Surabaya kerap mencapai lebih dari 35 derajat Celsius.
Kondisi ini, menurut perkiraan BMKG Juanda itu bakal bertahan cukup lama, yakni hingga 11 Oktober mendatang. Cuaca panas yang cukup ekstrem ini mengakibatkan suhu udara di wilayah tersebut menjadi sangat tinggi, sehingga masyarakat dihimbau untuk lebih waspada terhadap risiko dehidrasi dan paparan sinar matahari yang berlebihan.
Hal yang sama diungkapkan oleh dr Syifa Mustika, Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU). Menurutnya, di tengah kondisi cuaca panas dan terik, menjaga kecukupan cairan tubuh adalah hal yang wajib.
“Yang paling penting adalah kita wajib menjaga kondisi dan cairan tubuh,” ungkapnya.
Hal ini lantaran cuaca panas diketahui bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan, utamanya dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh.
“Kalau kurang minum, maka tubuh kita menjadi lemah, sering pusing, kemudian kekurangan cairan juga bisa menyebabkan konstipasi,” jabar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterohepatologi itu.
Lebih lanjut, Konsultan Penyakit Saluran Pencernaan dan Hati itu menerangkan bahwa cuaca panas terik juga berpotensi menyebabkan beberapa penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan seperti diare maupun maag. Untuk itu, Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya ini meminta masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi di tengah cuaca panas terik. Sayur dan buah, sambung dr Syifa, menjadi sumber nutrisi yang tidak boleh terlewat. Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin.
“Berolahraga kalau bisa diusahakan rutin, cuma seminggu tiga kali saja juga bisa. Supaya stamina kita tetap bagus, ya,” papar dokter yang juga praktik di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang tersebut.
Selain memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi harian, penulis buku “Kupas Tuntas Vaksinasi Covid-19” ini juga mengingatkan bahwa menjaga kebersihan diri dapat menghindari risiko terjangkit sejumlah penyakit yang kerap muncul saat cuaca panas terik.
“Sering cuci tangan, tetap pakai masker karena sekarang masih pandemi, dan jangan biasakan jajan di luar. Kalau makan di luar, make sure yang kita makan itu bersih ya, nggak dihinggapi lalat dan sebagainya, yang membuat kita rentan untuk terpapar penyakit,” imbuh dr Syifa.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Penghalang Manusia Dekat dengan Allah
2
Konflik Iran-Israel, Gus Nadir Serukan Kembali Memanusiakan Kemanusiaan
3
Menlu RI Segera Evakuasi WNI di Iran Akibat Konflik dengan Israel
4
Sejarah Baru, Unusa Masuk THE Impact Rankings 2025
5
GP Ansor Jatim Dukung Kegiatan Namen Ben Molong untuk Ketahanan Pangan
6
GP Ansor di Bangkalan Gerakkan Pertanian Mandiri Lewat Namen Semangka ben Molong Cabe
Terkini
Lihat Semua