Mojokerto, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Mojokerto kembali menggelar Media Freestyle batch 2 dengan topik ‘Reburning and Rebuilding’.

Kegiatan dipusatkan di Bintang Rajanya Mie, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Ahad (28/07/2024). Adapun peserta berasal dari anggota PK, PR, PAC IPNU-IPPNU Se-Kabupaten Mojokerto dan juga peserta umum.

Pemateri dalam kegiatan media freestyle, Durrotul Firdaus mengatakan, peserta diberi materi mengenai fungsi branding dan media branding, serta manfaat untuk bisnis dan juga organisasi.

“Bagaimana trik memanfaatkan media sosial branding yang efektif, mulai dari membuat akun hingga konten,” ujar Brand & Marketing Consultant Bintang Rajanya Mie itu.

Alumni Pimpinan Pusat (PP) IPPNU ini menjelaskan, selanjutnya peserta diajak untuk praktik dalam membentuk tim media sosial branding sesuai kebutuhan, seperti leader, content planner, desainer grafis, videografer, content writer, dan talent.

“Setelah itu mereka berdiskusi menentukan nama bisnis, akun medsos, bio, konten pilar, list konten selama sebulan. Sebagai Alumni IPPNU saya juga membahas soal sinergitas organisasi dan kaderisasi yang memiliki pengaruh terhadap branding organisasi di media sosial,” terang Founder Bossmed Company tersebut.

Sementara Ketua Pelaksana media freestyle, Fahmi Ilyas mengaku, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, persaingan di bidang kreatif, khususnya media sosial yang semakin ketat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam pengelolaan media sosial.

Tujuan yang selanjutnya juga melatih IPNU-IPPNU dan masyarakat umum dalam hal socmed management, meningkatkan kesadaran tentang merek atau bisnis. “Dan juga mencetak generasi masa depan yang mampu mengelola kompetisi serta kampanye untuk mempromosikan perusahaan atau brand,” katanya kepada NU Online Jatim, Selasa (30/07/2024).

Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi awal perkembangan menuju yang lebih baik lagi bagi organisasi, dan dengan adanya media freestyle 2 ini para peserta baik dari PK/PR/PAC maupun masyarakat umum dapat mengerti dan terampil dalam mengatur campaign serta pengelolaan sosial media yang baik.

Program yang diusulkan ini melibatkan pelatihan dan pengembangan keterampilan dalam pengelolaan media sosial, serta peningkatan kesadaran dan kemampuan dalam mempromosikan brand atau perusahaan melalui media sosial.

“Dengan pratikum secara langsung pada saat hari H, dan juga pasca acara dapat menjadi freelance di Bossmed Company dan menjadi volunteer media PC IPNU IPPNU Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.