Surabaya, NU Online Jatim

Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kegiatan pelajar NU mengabdi yang disebut (Penum).

Kegiatan bertajuk 'Satu Kepedulian Wujudkan Kebahagiaan Bersama Pelajar NU Tingkatkan Kesejahteraan Umat' ini diselenggarakan di Desa Daliwangun, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan digelar selama 7 hari mulai Ahad hingga Ahad (21-28/07/2024).

Ketua pelaksana Penum unesa, Ilham Saputra mengatakan, pelajar NU mengabdi adalah program kerja dari Departemen Dakwah dan Pengembangan Masyarakat PK IPNU-IPPNU Unesa sebagai wadah untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah di dapat selama kuliah, dan wadah untuk belajar langsung di Masyarakat.

Hal ini juga dapat memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi serta meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menjalankan program-program yang telat dibuat. “Selain itu diharapkan pelajar NU juga bisa konsisten dan berkomitmen dalam menjalankan amanah yang telah diberikan,” ujarnya, Senin (29/07/2024).

Sementara Ketua PK IPNU Unesa, Muhammad Musholi berharap, kedepannya semoga teman-teman PK IPNU-IPPNU Unesa memberikan yang terbaik di Desa Wangun, bisa bermanfaat dan memberikan pelajaran yang baik serta pengalaman yang berkesan dari kegiatan Penum ini.

“Terutama dapat guyup rukun dengan masyarakat, yang mana nantinya bisa diterapkan di rumah atau daerah masing-masing. Khoirunnas anfauhum linnas,” harapnya.

Sedangkan Perangkat Desa Daliwangun, Yusuf dalam sambutannya berpesan kepada para pelajar NU mengabdi agar dapat beradaptasi di lingkungan masyarakat. Menurutnya, PK IPNU-IPPNU Unesa agar dapat mengambil ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin di Daliwangun.

“Saya juga berpesan kalian bisa bersosialisasi bersama warga desa dan dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan Desa Daliwangun agar program yang kalian bawa bisa berjalan dengan lancar", pungkasnya.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PK IPNU-IPPNU Unesa pada Penum tahun ini yakni kegiatan Pelajar NU Mengajar (Penma) baik di MI maupun TPQ, Jika Aku Menjadi (jam), Desa Sehat (cek kesehatan gratis meliputi pengecekan TB, BB, tensi dan gula darah), Pojok Literasi bekerja sama dengan perpustakaan keliling Lamongan, sosialisasi dan pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), srawung warga, bimbel, baksos, santunan anak yatim.

Selanjutnya ada penyaluran donasi barang berupa stand keberkahan, gebyar muharram berupa lomba mewarnai dan menggambar, hari anak nasional berupa Edukasi Bullying yang bekerja sama dengan PKM Wandersea Unesa, dan ditutup dengan malam puncak yang diisi gema shalawat dan menghadirkan kyai penceramah dari daerah setempat.

Kemudian ada simbolisasi penutupan dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan cinderamata kepada kepala desa, kepala MI, dan kepala TPQ.

Penulis: Reksi Hayuningjati​​​​​​​