Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Metropolis

Jadi Rais PBNU, Kiai Cholil Nafis Didoakan Kiai Fuad Sidogiri

KH Muhammad Cholil Nafis, salah satu Rais PBNU 2022-2027 saat didoakan KH Fuad Noerhasan pengasuh Pesantren Sidogiri. (Foto: Instagram @cholilnafis)

Sidoarjo, NU Online Jatim

KH Muhammad Cholil Nafis terpilih sebagai salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2022-2027. Untuk itu, ia pun bersilaturahim dan meminta doa kepada KH Fuad Noerhasan Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri. 

 

“Walhamdulillah, saat saya sowan ke guru saya Kiai Fuad Noerhasan, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri @santrisidogiri didoain secara khusus oleh beliau,” tulis Kiai Cholil Nafis dalam akun instagramnya, Rabu (13/01/2022).

 

Kiai Cholil Nafis yang menamatkan pendidikan formalnya di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sampang ini pun berdoa, agar dirinya mendapat barokah para guru dan dapat mengamalkan ilmunya.

 

“Mudah-mudahan saya mendapat barokah para guru dan mengamalkan ilmu saya. Doa itu inti ibadah dan senjata bagi orang mukmin,” imbuhnya.

 

Dikonfirmasi NU Online Jatim melalui perpesanan WhatsApp, Kamis (14/01/2022), Kiai Cholil Nafis mengatakan bahwa Kiai Fuad telah mengetahui bahwa dirinya masuk jajaran Syuriyah PBNU.

 

Menurutnya, Kiai Fuad berpesan agar dirinya dapat menjadi penyambung antara Pesantren Sidogiri dengan PBNU. Disebutkan pula, bahwa hal itu bagian kelanjutan dari perjuangan ulama dan muassis Pesantren Sidogiri untuk mengabdi kepada umat yang sedari dulu di jalur Nahdlatul Ulama. 

 

“Kiai Fuad menyebut bahwa likhidmatil ma’had Sidogiri lil ummah,” terang Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

 

Kiai Cholil Nafis pun bersyukur atas amanah dan kesempatan berkhidmat di struktural PBNU. “Walhamdulillah saya diberi kesempatan untuk berkhidmah kepada para ulama dan umat melalui kepengurusan struktural Syuriyah PBNU,” tulisnya dalam unggahan lainnya di Instagram.

 

Dirinya pun mengaku senang sekaligus deg-degan. Ia senang karena bisa berkumpul dengan para ulama saleh untuk menimba ilmu sekaligus meneruskan perjuangan para ulama. Dan deg-degan karena ia harus mengemban amanah yang sangat mulia.

 

“Deg-degan karena diri yang terbatas ini harus mengemban amanah yang sangat mulia dan berat di organisasi yang didirikan Kiai Hasyim Asy’ari serta para ulama ikhlas lainnya,” ujarnya.

 

Ia mengatakan, bahwa cita-citanya selama menjadi pengurus PBNU tiada lain hanya agar diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW dan santri KH M Hasyim Asy’ari muassis NU.

 

Baca juga: Kembali Jadi Katib PBNU, Gus Awis Ingin Berkhidmat dengan Baik

 

“Tentu, untuk meneruskan perjuangan para ulama Ahlussunnah wal Jamaah melalui NU guna mendapatkan ridha dari Allah SWT,” tandasnya.

Boy Ardiansyah
Editor: A Habiburrahman

Artikel Terkait