Metropolis
Jelang Ramadhan, Presiden LSN Lantik Pengurus di Probolinggo Raya
Prosesi pelantikan dan pengukuhan Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Probolinggo Raya. (Foto: NOJ/ A Toriq A)
Surabaya, NU Online Jatim
Laskar Sholawat Nusantara (LSN) terus mengembangkan sayapnya di seluruh penjuru Jawa Timur. Menjelang Ramadhan 1443 Hijriyah, Presiden LSN Muhammad Fawaid melantik dan mengukuhkan pengurus LSN Probolinggo Raya, yakni meliputi kabupaten dan kota Probolinggo.
Presiden LSN, Muhammad Fawaid mengatakan, bahwa LSN merupakan organisasi non politik yang bergerak di segala sektor, di antaranya sektor sosial ekonomi dan keagamaan.
"LSN hadir di tengah masyarakat untuk membantu membangkitkan gairah perekonomian di seluruh pelosok di Jatim,” jelas pria yang akrab dipanggil Gus Mufa ini, Kamis (31/03/2022).
Pria yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini mengatakan, selain untuk urusan membantu masyarakat mengatasi problem sosial dan ekonomi, Laskar Sholawat Nusantara ingin menghadirkan sosok baginda Nabi Muhammad SAW di tengah-tengah masyarakat.
“LSN mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mengingat dan meniru baginda Nabi Muhammad SAW, terutama meniru apa yang dilakukannya dalam memecahkan persoalan bangsa,” jelas pria yang juga Ketua TIDAR Jatim ini.
Pria asal Jember ini mengatakan, dengan mengingat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, maka orang akan selalu rajin ibadah, bekerja, berusaha, giat menuntut ilmu, dan saling menghargai antar sesama saudara seiman dan sebangsa.
Sementara itu, dalam pelantikan pengurus LSN di Probolinggo Raya, hadir juga politisi PKB yang juga Anggota DPRD Jatim H Ahmad Hilmi atau Gus Hilmi. Disela pelantikan tersebut, Gus Hilmi mengatakan pihaknya memberikan apresiasi atas gerakan dari LSN yang terus berkembang di seluruh Jatim, termasuk di Probolinggo Raya.
“LSN Probolinggo akan menjadi organisasi yang membumikan shalawat ke semua kalangan, khususnya yang selama ini belum banyak mengenal tentang sholawat.
Menurutnya, pengenalan shalawat terhadap masyarakat tersebut akan massif, sebab LSN sendiri diisi oleh tokoh dengan latar belakang yang beragam. “Mulai organisasi, partai, bahkan agama. Maka, ini saya kira cerminan dari Nusantara yang sesungguhnya,” tandasnya.