Kiai Luqman Tremas Ajak Pesantren Bersinergi Hadapi Tantangan Masa Depan
Jumat, 24 Januari 2025 | 15:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Dalam sebuah seminar nasional yang digelar di Gedung MPR RI, Kamis (23/1/2025), para pengasuh pesantren dari seluruh Indonesia berkumpul untuk membahas masa depan pendidikan pesantren. Acara yang digagas oleh Assalam Fil Alamin (Asfa) Foundation ini dihadiri oleh lebih dari 350 kiai, termasuk di antaranya KH. Luqman Al-Hakim, Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Luqman menekankan pentingnya sinergi antar pesantren dalam menghadapi tantangan zaman.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Pesantren Ashriyah dan Salafiyah memiliki sejarah panjang dan dipertemukan dalam Forum Komunikasi Pesantren Muadalah. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019, di pesantren ini juga terdapat perguruan tinggi. Pesantren Ashriyah tidak sendirian, ada kami dari Salafiyah, begitupun sebaliknya. Kita harus bersatu padu untuk memperkuat pesantren, agar tetap relevan dan mampu mencetak generasi muda yang berkualitas," tegasnya dikutip dari kanal YouTube Tawaf TV, Jum’at (24/01/2025).
Seminar yang mengangkat tema ‘Strategi Penguatan dan Pengembangan SDM Unggul untuk Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Menyongsong Indonesia Emas 2045' ini menghadirkan pembicara-pembicara kunci dari berbagai latar belakang, termasuk Ketua MPR RI, Wakil Ketua MPR, dan sejumlah rektor perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Para peserta diajak untuk berdiskusi mengenai berbagai isu strategis yang dihadapi oleh pesantren, seperti pengembangan kurikulum, pembiayaan pendidikan, dan peningkatan kualitas lulusan. Kiai Luqman juga menyoroti pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter generasi muda.
"Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan," jelasnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Senada dengan Kiai Luqman, para peserta sepakat bahwa pesantren memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan bangsa. Pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi pusat pengembangan masyarakat.
Diketahui, dalam seminar ini, para peserta juga membahas pentingnya sinergi antara pesantren dan pemerintah. Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, mengapresiasi peran pesantren dalam membangun bangsa dan menegaskan bahwa negara akan terus mendukung pengembangan pesantren.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara itu, Deputi PMK Bappenas Amich Al-Humami memaparkan kebijakan pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia. Ia menekankan pentingnya peran pesantren dalam mencetak generasi emas Indonesia.
Para peserta juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh pesantren saat ini, seperti perkembangan teknologi yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat. Namun, di sisi lain, pesantren juga memiliki banyak peluang untuk berkembang, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
Seminar nasional ini menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi bagi para pengasuh pesantren. Peserta pulang dengan membawa semangat baru untuk terus mengembangkan pesantren dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND