Semangat Bersedekah, LPBINU Mojokerto Gelar Tukar Sampah dengan Minyak
Senin, 17 Februari 2025 | 14:00 WIB

Semangat wali murid ketika membawa satu kresek sampah yang di tukar dengan satu botol minyak. (Foto: NOJ/YNH)
Mojokerto, NU Online Jatim
Istiqamah dalam menjaga lingkungan sekitar, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Plastik Bank Indonesia (PBI) terus senantiasa melaksanakan program ‘Ubah Sampah Jadi Berkah’ dengan cara menukar sampah menjadi minyak goreng, Senin (17/02/2025).
Kepala Sekolah TK Muslimat 45 Desa Pesanggrahan, Yayuk Fauziyah mengatakan, daya tarik dalam program sedekah sampah ini sangat menginspirasi baginya, karena sebagai kepala sekolah harus senantiasa menjaga lingkungan di sekolahnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Saya bingung awalnya bagaimana cara mengelola sampah ini, ternyata ada program sedekah sampah dari LPBINU Kabupaten Mojokerto langsung saya bergabung di dalamnya,” ujarnya kepada NU Online Jatim di TK Muslimat 45 Desa Pesanggrahan, Kabupaten Mojokerto.
Menurutnya, dengan adanya sedekah sampah ini pihaknya merasa sangat tertarik, dan bagaimana cara mengelola sampah tersebut agar bisa di uangkan agar sampahnya tidak berserakan ke mana-mana.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Saya lakukan sedekah sampah ini langsung sosialisasi kepada wali murid terkait sampah yang ada di rumah bisa di sedekah kan ke TK Muslimat 45,” terangnya.
Ia menyebut, cara mengedukasi kepada wali murid tentang program sedekah sampah ini responnya baik sekali dan sangat antusias, dikarenakan sampah di rumah bingung ketika mau menyalurkan, akhirnya dijual dengan harga sangat murah.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Saya bilang gini, bagaimana ibu kalau di sedekah kan di TK Muslimat 45, insya Allah sedekah panjenengan terus berjalan dengan baik. Jika di rumah di jual keuntungannya hanya sedikit, kalau di sedekah kan maka pahalanya insya Allah terus mengalir,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam menerapkan program sedekah sampah ini ke anak-anak pihaknya memberikan simulasi terlebih dahulu bagaimana sampah itu dibuang dengan benar. Anak-anak diajak untuk memilah sampah plastik organik dan anorganik.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Di sekolahan kami untuk tempat sampah sudah kami bedakan dan sudah membuat tempat sampah yang berbeda agar tidak kesusahan dalam memilahnya,” paparnya.
Pihaknya menjelaskan, terkait waktu pengumpulan sampah yakni satu minggu satu kali di hari Kamis. Ia juga berharap, program sedekah sampah ini semakin jaya dan berkelanjutan. Pelaksanaan tukar sampah dengan minyak ini sebagai ajang untuk wali murid agar lebih semangat dalam sedekah sampah di sekolah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND