• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Lagi, LPBINU Mojokerto Gencarkan Program Tukar Sampah dengan Minyak Goreng

Lagi, LPBINU Mojokerto Gencarkan Program Tukar Sampah dengan Minyak Goreng
Suasana penukaran sampah dengan minyak goreng. (Foto: NOJ/Ali Masyhuri)
Suasana penukaran sampah dengan minyak goreng. (Foto: NOJ/Ali Masyhuri)

Mojokerto, NU Online Jatim

Lagi, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan PT Plastik Bank Indonesia (PBI) melaksanakan program berkelanjutan ‘Ubah Sampah Jadi Berkah’ dengan cara menukar sampah menjadi minyak goreng, Jum’at (05/01/2024).


Kegiatan dipusatkan di Mushala Al-Ikhlas, Dusun Padangan, Desa Padang Asri, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto dengan ketentuan warga membawa 1 kg sampah plastic (jenis botol, gelas, baskom, dan lain-lain), serta mengisi google formulir yang telah disediakan.


Takmir Mushala Al-Ikhlas Dusun Padangan, Khusnul Abidin mengatakan, mushala ini sudah bergabung dengan pihak LPBINU sejak bulan September hingga sekarang mengenai program tukar sampah ini.


“Kita mendapatkan event tukar sampah dengan minyak goreng yang antusiasnya diikuti oleh warga. Alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya kepada NU Online Jatim.


Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak LPBINU yang menghubungkan dengan PT PBI. Sebagaimana tujuan di awal, pihaknya bersama-sama warga ikut berikhtiar dalam menjaga iklim akhir-akhir ini berubah drastis.


“Maka perlunya penataan sampah sehingga kami memberikan pengertian kepada warga agar bisa memilah dan memilih sampah mulai dari rumah untuk melindungi bumi ini,” terangnya.


Adapun kriteria sampah yakni sampah yang bisa didaur ulang yang sudah dicantumkan oleh PT PBI, tidak semua plastik bisa di sedekahkan. Ia akan terus berusaha mengembangkannya sampai masyarakat sadar tentang pengolahan dan pemilahan sampah.


“Sehingga akan jadi budaya dalam mengelola sampah dengan baik,” jelasnya.


Ia menyebut, program tukar sampah ini baru sekali berjalan, namun untuk sedekah sampahnya sudah berjalan pada bulan September kemarin. Hari ini tadi dibuat dengan sosialisasi agar lebih tau mengenai program ini.


“Harapan kami kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkala per 6 bulan sekali atau 1 tahun agar masyarakat lebih peka terhadap sampah yang ada di sekitar,” harapnya.


Metropolis Terbaru