Lagi, LPBINU Mojokerto Gencarkan Program Tukar Sampah dengan Minyak Goreng
Sabtu, 6 Januari 2024 | 08:00 WIB
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Lagi, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan PT Plastik Bank Indonesia (PBI) melaksanakan program berkelanjutan ‘Ubah Sampah Jadi Berkah’ dengan cara menukar sampah menjadi minyak goreng, Jum’at (05/01/2024).
Kegiatan dipusatkan di Mushala Al-Ikhlas, Dusun Padangan, Desa Padang Asri, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto dengan ketentuan warga membawa 1 kg sampah plastic (jenis botol, gelas, baskom, dan lain-lain), serta mengisi google formulir yang telah disediakan.
Takmir Mushala Al-Ikhlas Dusun Padangan, Khusnul Abidin mengatakan, mushala ini sudah bergabung dengan pihak LPBINU sejak bulan September hingga sekarang mengenai program tukar sampah ini.
“Kita mendapatkan event tukar sampah dengan minyak goreng yang antusiasnya diikuti oleh warga. Alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya kepada NU Online Jatim.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak LPBINU yang menghubungkan dengan PT PBI. Sebagaimana tujuan di awal, pihaknya bersama-sama warga ikut berikhtiar dalam menjaga iklim akhir-akhir ini berubah drastis.
“Maka perlunya penataan sampah sehingga kami memberikan pengertian kepada warga agar bisa memilah dan memilih sampah mulai dari rumah untuk melindungi bumi ini,” terangnya.
Adapun kriteria sampah yakni sampah yang bisa didaur ulang yang sudah dicantumkan oleh PT PBI, tidak semua plastik bisa di sedekahkan. Ia akan terus berusaha mengembangkannya sampai masyarakat sadar tentang pengolahan dan pemilahan sampah.
“Sehingga akan jadi budaya dalam mengelola sampah dengan baik,” jelasnya.
Ia menyebut, program tukar sampah ini baru sekali berjalan, namun untuk sedekah sampahnya sudah berjalan pada bulan September kemarin. Hari ini tadi dibuat dengan sosialisasi agar lebih tau mengenai program ini.
“Harapan kami kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkala per 6 bulan sekali atau 1 tahun agar masyarakat lebih peka terhadap sampah yang ada di sekitar,” harapnya.
Terpopuler
1
Ma'had Aly Denanyar Gelar Kuliah Umum Perkuat Literasi Politik Santri
2
Konfercab XIV, KH Salim Azhar dan Sahrul Munir Pimpin PCNU Lamongan 2025-2030
3
KH Muhammad Anwari Ismail, Ulama Pejuang Pendidikan dan NU
4
Ustadz Untung, Guru Madrasah dengan Keterbatasan Fisik Terima Penghargaan Tingkat Nasional
5
Khutbah Jumat: Ciri Orang Merugi dalam Beragama ala Rasulullah
6
Longsor di Trenggalek, 6 Orang Masih dalam Pencarian
Terkini
Lihat Semua