Sidoarjo, NU Online Jatim

Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Korp Pelajar Putri (KPP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo menggelar Pendidikan dan Latihan Pelatih (Diklatpel) untuk pertama kalinya. Kegiatan digelar selama empat hari, mulai Kamis hingga Ahad (25-28/07/2024), dipusatkan di Bumi Perkemahan Tanjuk Wagir - Krembung, Sidoarjo.

 

Komandan Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) KPP Jawa Timur, Siti Rumania menjelaskan, Diklatpel merupakan pengkaderan di luar jenjang diklat resmi di CBP KPP. Diklatpel yang dilaksanakan kali ini bertujuan untuk mencetak Instruktur Diklat yang dapat memfasilitasi pelaksanaan pengkaderan nantinya.

 

“Seorang pelajar harus belajar dulu sebelum mengajar, begitu juga seorang pelatih harus mau berlatih dulu sebelum akan melatih di kemudian hari. Oleh karena itu, sangat penting melaksanakan Diklatpel kali ini untuk memunculkan pelatih-pelatih yang berkompeten,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sidoarjo, M Avif Fawaid menyampaikan, fenomena yang terjadi di Sidoarjo saat ini sedang mengalami penurunan kualitas dalam menjalankan pengkaderan CBP-KPP di tingkat kecamatan atau Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC).

 

“Saat ini pengkaderan terutama pada Pendidikan dan Latihan Pertama (Diklatama) CBP KPP di tingkat DKAC lebih mementingkan kuantitas dibanding dengan kualitas. Hal tersebut yang harus segera dipecahkan dan temukan solusinya,” terangnya saat menyampaikan amanat pada Apel Pembukaan, Jumat (26/07/2024) pagi.

 

Avif menegaskan, Diklatpel penting diadakan demi terciptanya trainer (pelatih) andal dalam memberikan pengetahuan terhadap sistem pengkaderan dan pengelolaan suatu kegiatan indoor maupun outdoor, yang baik di setiap wilayah masing-masing. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pengkaderan yang ada di lingkungan masing-masing sehingga tetap pada bidang garap yang semestinya.

 

“Sangat penting menggelar Diklatpel CBP KPP Sidoarjo sebagai regenerasi sosok pelatih yang berkompeten di bidangnya. Sebab ada tugas yang berat dan harus segera di eksekusi,” tandasnya.

 

Ia menuturkan, CBP-KPP Sidoarjo perlu treatmen baru dalam menjalankan proses pengkaderan. Dalam hal menetapkan identitas dari setiap anggota agar dapat sesuai dengan tugasnya. Sebab di dalam CBP-KPP terdapat bidang-bidang yang dapat dipilih dan dikembangkan. Di antaranya dalam ranah keorganisasian, protokoler, kemanusiaan, lingkungan hidup, serta bela negara.

 

“Setidaknya satu kader memiliki kapasitas masing-masing sesuai bidang yang dipilih. Hal tersebut yang kami perjuangkan dalam setiap pengkaderan,” ucapnya.

 

Ia berharap dari terlaksananya Diklatpel di Sidoarjo kali ini dapat mencetak pelatih yang dapat memahami fungsi CBP-KPP di dalam IPNU-IPPNU. Bahwa CBP-KPP bukan hanya sekadar lembaga semi otonom bagi IPNU-IPPNU, melainkan pilar penting di segala bidang organisasi dan pengabdian kepada masyarakat.

 

“Karena kita bukan sekadar mesin yang diciptakan untuk sekolah, bekerja dan kemudian tua tanpa memberikan arti apapun. Semangat untuk menjadi versi terbaik dari diri kita masing-masing untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang,” pungkasnya.