Mojokerto, NU Online Jatim

Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur, Siti Maulidah mengajak untuk saling menata niat sebagai pengurus Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Mojokerto, dan sebagai pengurus baru, warisan apa yang akan diteruskan dari sebelumnya.

Hal ini disampaikannya usai melantik pengurus PC Fatayat NU Mojokerto di Hall Ninestar PCNU Kabupaten Mojokerto, Ahad (29/06/2025).

“Bagaimana menginovasi apa yang sudah dilakukan dan harapannya menjadi solusi. Fatayat adalah jembatan, mudah-mudahan solusinya ini menjawab kebutuhan,” ujarnya.

Menurutnya, sinergitas dengan PP Fatayat NU dan PW Fatayat NU Jatim sangat diharapkan untuk kedepannya terkait dengan program-program yang sudah dicanangkan. Bentuknya bukan hanya komunikasi, tetapi bagaimana program ini seiring berjalan bersama.

“Bentuk sinergi ini seperti ketika kemarin masif di pengkaderan, maka bentuknya seperti Latihan Kader Dasar (LKD). Ke depan harapan kami gerbang pengkaderan adalah melalui Garda Fatayat atau Garfa,” terangnya.

Ia menyebut, bagaimana merekrut kader-kader Fatayat yang mempunyai cinta terhadap kebangsaan, kerelawanan, dan kepedulian sosial. Tidak hanya tanggap darurat, harapannya ke depan baik PC, PW maupun di lembaga Garfa gerakannya ini di penanggulangan, bukan di tanggap daruratnya, tapi pada pencegahannya.

Lebih lanjut, mitigasi risikonya yakni di pra bencana, karena Indonesia luar biasa khususnya di Jawa Timur sebagai ring of fire. Di sini banjir dan yang lainnya ada kekeringan. Jadi betapa beragamnya bencana yang ada di Jatim.

“Kita penyumbang sampah sangat banyak, entah itu sampah rumah tangga, sampah keluarga atau anak. Kalau bukan dari kita yang sadar maka siapa lagi. Maka daur ulang sampah dan pemilahan sampah ayo kita lakukan,” ajaknya.

Pihaknya berharap, Fatayat NU Mojokerto akan mempunyai program-program yang akhirnya berdampak secara kemaslahatan khususnya di Kabupaten Mojokerto.