NU Online

Memaknai Nilai-nilai Kepramukaan bagi Generasi Millenial

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 17:00 WIB

Memaknai Nilai-nilai Kepramukaan bagi Generasi Millenial

Ilustrasi: sejumlah siswa sedang mengikuti kegiatan Pramuka. (Foto: kemdikbud.go.id)

Jakarta, NU Online Jatim

Nilai-nilai kepramukaan penting untuk dipahami kalangan milenial. Sebab, nilai-nilai kepramukaan dilandasi Pancasila. Karenanya tidak salah bila anak muda khususnya milenial usia pelajar menginternalisasikan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari.


Dalam perkembangannya, bahkan nilai-nilai kepramukaan juga tidak bertolak belakang dengan kepesantrenan atau kesantrian. Terbukti hingga kini sudah banyak santri pesantren yang juga belajar tentang kepramukaan.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Bahkan ada kegiatan khusus pramuka santri di berbagai daerah. Termasuk yang diinisiasi Sako Pramuka Ma'arif NU. 


Gerakan Pramuka merupakan salah satu kegiatan positif penuh edukasi berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai kepramukaan juga perlu dipraktikkan oleh para pemuda, khususnya generasi milenial di tengah derasnya arus globalisasi. Lantas, seperti apa mereka memaknai nilai-nilai kepramukaan?

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Salah seorang pengurus Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama (IPNU) Jepara, Muhammad Muslim menuturkan bahwa pada kegiatan pramuka lebih menekankan pada pendidikan karakter. Ada banyak nilai karakter yang bisa didapatkan ketika masuk di pramuka.


“Tentu saja ada karakter kedisiplinan, kekompakan seperti terlihat saat baris berbaris, kesetiakawanan, kebersamaan dan juga sosialisasi yang baik. Sehingga memang kegiatan pramuka tidak hanya sekedar itu-itu saja, tapi perlu dipahami ada banyak pelajaran yang bisa didapat jika masuk di dalamnya,” papar kepada NU Online, Kamis lalu.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Mayong Jepara, Hamam Nasirudin. Menurutnya pramuka sebagai kegiatan yang adaptif dan variatif, karena di sana banyak cabang-cabangnya, seperti saka bhayangkara, wirakartika, wanabakti, dan lain sebagainya.


“Banyak kegiatan positif yang dapat diambil dari pramuka. Nilai-nilai kepramukaan sendiri ada di dalam tri satya dan dasa dharma yang harus dianut oleh setiap orang,” tuturnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Ia berpesan sebagai generasi milenial yang melek teknologi harus sadar dan bisa mengembangkan pendidikan karakter kepramukaan sejak dini tidak hanya ketika masuk sekolah formal SMP SMA saja, tapi harus sejak kecil.

 

“Generasi milenial harus benar-benar paham nilai-nilai yang terkandung dalam tri satya dan dasa darma,” tandas Hamam, sapaan akrabnya.


Hal itu juga dibenarkan oleh Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah, Sulis yang mengungkapkan bahwa pramuka memiliki makna penting jika ingin menjalankan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


“Karena gerakan kepanduan itu berbasis pada kemanusiaan yang di dalamnya terkandung 10 darma pramuka. Khususnya untuk generasi milenial dalam nilai ke-8 yakni tentang kedisiplinan, keberanian dan kesetiaan,” paparnya.


Adanya nilai karakter dalam kegiatan pramuka juga diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Ranting (PR) Loram Wetan Jati Kudus, Novyana Kurniasari yang menerangkan bahwa kegiatan pramuka sangat penting karena di dalamnya terkandung banyak nilai salah satunya dapat membentuk karakter seseorang.


“Saya dulu tergolong orang yang kurang percaya diri tapi setelah mengikuti pramuka khususnya di saka bhayangkara dan kegiatan lain kepramukaan akhirnya rasa percaya diri saya mulai tumbuh dengan sendirinya,” ungkapnya.


Selain itu menurutnya pramuka juga mengajarkan tentang kedisiplinan dan jiwa sosial yang tinggi karena menekankan kebersamaan, sehingga melalui pramuka dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk bersosialisasi dengan orang lain, serta dapat mengembangkan potensi.


Kontributor: Afina Izzati

Editor: Fathoni Ahmad

ADVERTISEMENT BY ANYMIND