Tulungagung, NU Online Jatim
Media Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien (PPHM) Ngunut Tulungagung resmi dilaunching. Mengambil tema 'Khidmah Konten dari Pesantren' bakal menjadi spirit mewarnai media digital.
Penasehat Media Pondok, KH Muhammad Minannurrochim Ali menjelaskan, tugas berat berada di pundak pengurus yang sudah diberikan Surat Keputusan (SK). Pengurus ini memiliki tanggung jawab lebih dibanding santri lainnya.
Pengasuh Pondok Putri Sunan Padan Aran Ngunut Tulungagung ini juga menuturkan, dengan berkhidmah melalui konten media sama halnya berkhidmah kepada masyayikh. "Berkhidmah insyaallah semua pengasuh remen (suka, red) otomatis ridha," tutupnya.
Pembina Media Pondok Ngunut, Imron Rosyadi menjelaskan, pengasuh sudah membacakan SK pengurus yang membidangi media pondok. Ia berpesan kepada santri untuk menata niat dalam berkhidmah, bekerja semaksimal mungkin dengan tetap sesuai koridor dan peraturan pengasuh.
"Kita berkhidmah bertambah di sektor media bisa menambah semangat kita dalam menimba ilmu pesantren. Ke depan selalu konsolidasi membuat kegiatan, secara kualitas dan kuantitas seproduktif mungkin," imbuhnya.
Tak hanya itu, pria yang pernah berproses di Madu TV ini juga berpesan agar selalu koordinasi dan komunikasi. Sehingga Tim Media Pondok bisa membuat kegiatan bagus dan berkualitas tidak kalah dengan yang ada di luar.
"Dan menjadi contoh yang baik bagi santri lain yang tidak mudah, tapi pasti bisa kita lakukan. Mari bersama-sama kita berusaha sebaik mungkin," jelasnya.
Koordinator Tim Media Pondok Ngunut, Muhammad As'ad Faidl mengungkapkan, tim harus lebih semangat dalam membuat konten-konten pesantren. Karena melalui konten media merupakan jalur khidmah di pesantren.
Selain launching media pondok, kali ini pengurus media dibekali materi dari beberapa pemateri. Tidak lain menurut As'ad, supaya lebih mempertajam ilmu lagi dalam bermedia. Sehingga membawa Media Pondok Ngunut lebih maju dan baik dari sebelum-sebelumnya.
"Mengingat dawuh dari pembina bapak Imron Rosyadi kemarin, seharusnya setelah launching harus lebih kreatif dan inovatif," papar As'ad.
Pria yang juga pendidik di SMP Islam Sunan Gunung Jati ini memotivasi kepada pengurus dan kader-kader penerus media agar lebih aktif dan kreatif. Membuat konten-konten pesantren juga salah satu jalur khidmah kepada pesantren melalui dakwah media sosial.
"Yang jelas dari saya mengharapkan semangat dari teman-teman, dan media ini bisa lebih baik dari sebelumnya, itu saja kurang lebihnya," tandasnya.
