Blitar, NU Online Jatim
Media Pondok Jatim (MPJ) regional Blitar menggelar Madrasah Media Pondok Jatim (MMPJ) berupa pelatihan desain grafis 1.0 atau tingkat dasar. Kegiatan yang diikuti 88 santri dari 30 pesantren se-Blitar Raya ini dipusatkan di Pesantren Bustanul Muta’allimin As-Salafi, Desa Dawuhan, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Ahad (30/01/2022).
Ketua MPJ Regional Blitar Misbahul Khoironi mengungkapkan, kegiatan ini bertajuk ‘Aktualisasi Peran Media Dakwah Pesantren untuk Peradaban Dunia’. Hal ini dimaksudkan agar para santri ikut serta dalam peradaban dunia, serta lebih membuka mata untuk mengikuti trend syiar pesantren melalui media.
“Karena sudah saatnya santri melek media. Karena media adalah sarana yang tepat dan paling cepat merambah ke khalayak umum untuk syiar agama,” ungkap Kang Misbah, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Edi Nur Prasetyo Ketua Pelaksana menjelaskan, kegiatan ini berslogan ‘Kreatifitas Terlahir dari Keterbatasan’ maksudnya memang tidak semua pesantren memiliki fasilitas yang memadai untuk tim media. Namun, perlu ditekankan bahwa itu semua bukan halangan untuk berkarya.
“Maka dari itu, dengan jiwa militannya santri mari kita buktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk tidak mengembangkan potensi bidang media,” jelasnya.
Ia juga menerangkan, pelatihan ini terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Personal Computer (PC) dan smartphone. Ke depan, alumni MMPJ akan diwadahi dan dipantau secara berkala.
“Tentunya, juga dibarengi dengan evaluasi serta arahan dari MPJ regional Blitar agar syiar media pondok semakin berkembang dalam berkhidmah melalui konten,” katanya.
Ia menambahkan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan MPJ regional Blitar dapat mengumpulkan seluruh pondok pesantren, baik kabupaten maupun kota, agar kompak dan bersatu. Utamanya dalam menyatukan visi dan misi dalam menjadikan pesantren semakin berkembang di bidang media.
“Sehingga, (nantinya) dapat membasmi kaum yang tidak sepaham dengan pemikiran Ahlussunnah wal Jamaahh An-Nahdliyah,” pungkas Edi.
