Dosen UIN Malang Lakukan Pendampingan di Puskesmas Kota Batu
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 10:30 WIB
Madchan Jazuli
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang mengabdi dengan program Qaryah Thayyibah 2022. Tema yang diangkat tentang keuangan sektor pemerintahan tentang pelatihan dan pendampingan penyusunan laporan keuangan Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di wilayah Kota Batu.
Dosen Akuntansi Sektor Publik dan Audit Fakultas Ekonomi UIN Malang, Isnan Murdiansyah mengatakan, pengabdian masyarakat ini diadakan berangkat dari sebuah fenomena beberapa Puskesmas di kawasan Malang Raya, khususnya di Kota Batu masih belum berubah pola pengelolaannya BLUD.
"Hal tersebut karena terkendala masalah administratif, yakni penyusunan laporan keuangan BLUD berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No 13. Padahal dengan menjadi BLUD banyak sekali keuntungan dan kelebihan yang didapatkan Puskesmas," katanya, Jum'at (12/08/2022).
Menurutnya, diantara kelebihan untuk Puskesmas yaitu dana kapitalisasi dari BPJS bisa langsung ditransfer ke rekening Puskesmas tanpa harus disetorkan dulu ke Kas Daerah. Selain itu, dengan menjadi BLUD, Puskesmas dapat menerapkan pengelolaan barang dan belanja secara mandiri dan fleksibel.
“BLUD dapat melaksanakan utang piutang, investasi dan kerja sama dengan pihak lain selama memberikan keuntungan bagi BLUD,” terangnya.
Dirinya menjelaskan, ada 4 rangkaian kegiatan pengabdian yang rencananya dilakukan di Kota Batu. Kegiatan pertama bertajuk Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak manajemen staf Puskesmas kota Batu.
“Kegiatan tersebut sukses diadakan pada bulan Juli 2022 silam di ruang pertemuan anterior lantai 2 Puskesmas Kota Batu. Dengan peserta Bendahara BOK, Bendahara PAD, Bendahara JKN, administrasi keuangan, administrasi umum dan staf lainnya,” jelasnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk menampung suara dan berdiskusi dari para pihak Puskemas tentang kelemahan dan masalah dalam penyusunan laporan keuangan, memetakan kebutuhan laporan keuangan sesuai dengan SAP guna mengatasi kelemahannya dan menyusun strategi dan metode demi memecahkan masalah yang dihadapi Puskesmas.
“Ada yang menanyakan tentang bagaimana cara mensinkronkan dan mengintegrasikan 3 sumber pendapatan Puskesmas yakni BOK, PAD dan JKN ke dalam satu sistem sehingga tidak terpencar seperti saat ini,” tutur Pria yang juga tergabung dalam Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Selanjutnya, beberapa masalah kelemahan dan kekurangan yang ada dalam sistem pengelolaan, pencatatan dan penyajian keuangan Puskesmas di Kota Batu menjadi acuan. Serta menjadi masukan dan poin penting bagi pada dosen UIN mengabdi untuk mencari langkah jitu memperbaiki dan membantu sistem pengelolaan keuangan Puskesmas di Kota Batu.
"Sehingga nantinya bisa terintegrasi dalam satu sistem dan sesuai standar akuntansi pemerintahan," tandas Isnan.
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Hj Djamilah Ibunda Ning Jazil Ploso Kediri Wafat
2
Profil Nyai Hj Djamilah Hamid Baidlowi, Ibunda Ning Jazil Ploso
3
Almarhumah Nyai Hj Djamilah Dimakamkan Esok Hari di Komplek Masjid Jami Lasem
4
Innalillahi, Gus Alamuddin Dimyati Rois Wafat Usai Kecelakaan di Tol Pemalang
5
Khutbah Jumat: 5 Golongan Manusia Dikhawatirkan Meninggal Su’ul Khatimah
6
Inilah 4 Perbedaan Ibadah Haji dan Umrah, Cek Penjelasannya
Terkini
Lihat Semua