PPIH Terus Lakukan Pencarian Terhadap 3 Jamaah Haji yang Hilang
Selasa, 24 Juni 2025 | 12:00 WIB
Surabaya, NU Online Jatim
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengonfirmasi bahwa jumlah jamaah haji yang hilang di Arab Saudi bertambah menjadi tiga orang dan belum ditemukan. Kasus terbaru menimpa seorang jamaah dari rombongan BDJ 07 (Banjarmasin) atas nama Hasbullah (73).
Kepala Bidang Pelindungan Jamaah (Linjam) PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid menyampaikan, laporan tentang orang hilang terbaru masuk pada Selasa, 17 Juni 2025. Menurut laporan dari putrinya yang kini sudah bergeser ke Madinah, Hasbullah terlepas dari rombongan pada Selasa dini hari pukul 03.00 WAS di Makkah.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Hasbullah menginap di Hotel 709, sektor 7 Makkah. Saat kejadian, dia disebut keluar kamar hotel tanpa pengawasan keluarganya. Seseorang yang melihatnya kemudian mengantarkannya ke lobi hotel karena ia tidak ingat nomor kamarnya. Namun ketika dicari, ia sudah tidak ada lagi di lobi.
"Sebagaimana laporan yang masuk ke kami dari putrinya yang berada di Madinah sekarang, bahwa bapaknya punya riwayat demensia. Pernah beberapa kali terlepas tapi masih ada yang mengantarkan ke kamarnya," kata Harun dalam di Makkah, kemarin.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sementara itu, dua jamaah haji hilang sebelumnya atas nama Nurimah Mentajim asal Kloter PLM 19 (Palembang) dan Sukardi bin Jakim asal Kloter SUB 79 (Surabaya). Kondisinya pun sama dengan Hasbullah, terdeteksi mengidap demensia.
Hingga saat ini, proses pencarian ketiga orang hilang masih berlanjut. Harun menyatakan bahwa proses pencarian dilakukan oleh dua tim yang dibentuk PPIH Arab Saudi, yakni Tim A dan Tim B.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk syarikah, Konjen RI, dan Konsul Haji (Kantor Urusan Haji) di Jeddah. Tak ketinggalan, proses pencarian juga melibatkan petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah untuk menyisir setiap rumah sakit yang ada di Makkah serta Jeddah.
"Tadi pagi, kami sama-sama menuju Muaisyim atau Tsalajah Muaisyim, kami juga lihat di sana dan kami laporkan dengan membawa data-data jamaah tersebut. Namun, belum kita temukan titik terang yang kita harapkan," kata Harun.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak syarikah sudah melaporkan kasus jamaah hilang ke kepolisian Makkah. Di sisi lain, penyisiran terus dilakukan dengan mendatangi setiap hotel yang sudah ditinggalkan jamaah haji Indonesia, baik karena harus pulang ke Tanah Air maupun harus berpindah ke Madinah.
"Namun sampai detik ini, kami belum menemukan titik terang," imbuhnya.
Harun menyatakan proses pencarian terus dilakukan hingga operasional penyelenggaraan haji oleh PPIH Arab Saudi berakhir pada 12 Juli 2025. Kalau pun belum ditemukan nanti, proses pencarian jamaah haji hilang akan dilanjutkan oleh Konsul Haji maupun KJRI di Jeddah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Kami mohon doa restu kepada masyarakat Indonesia maupun kepada seluruh jamaah yang ada di Tanah Suci ini, semoga dalam waktu dekat, Bapak Hasbullah, Bapak Sukardi, dan Ibu Nurimah dapat kita temukan," kata Harun.
Sementara itu, Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi Ali Machzumi memastikan bahwa dua jamaah haji Indonesia yang hilang sebelum Armuzna telah dibadalkan hajinya. Saat ini mereka masih dalam pencarian.
"Hajinya sudah dibadalkan," ujar Ali di Kantor Urusan Haji Makkah, kemarin.
Ali memastikan tidak ada satu pun jamaah Indonesia yang tidak terangkut ke Arafah, baik jamaah lansia, disabilitas, dan sakit sudah disafariwukufkan. Sementara yang udzur dan tak mungkin jalan sudah dibadalkan hajinya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND