Pendidikan melalui Budaya Jawa: Merawat Warisan Luhur untuk Generasi Emas
Sabtu, 7 Desember 2024 | 20:00 WIB
Oleh: Muhdhori Ahmad*)
Dalam era global yang serba cepat, nilai-nilai luhur Budaya Jawa semakin relevan untuk diajarkan kepada generasi muda. Lebih dari sekadar tradisi, budaya Jawa mengandung filosofi mendalam yang dapat menjadi pondasi karakter yang kuat.
Pentingnya pendidikan berbasis nilai-nilai Jawa sangatlah tepat. Konsep unggah-ungguh, roso, dan nguri-nguri budaya Jawa, menawarkan perspektif holistik tentang pengembangan diri manusia.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Unggah-ungguh mengajarkan kita tentang pentingnya tata krama, sopan santun, dan empati dalam berinteraksi dengan sesama. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghormati.
Roso atau rasa, mengacu pada kecerdasan emosional yang mendalam. Dengan memahami roso, seseorang akan mampu mengendalikan emosi, berempati dengan orang lain, dan mengambil keputusan yang bijaksana.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Nguri-nguri budaya Jawa berarti melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Dengan menghayati nilai-nilai ini, kita tidak hanya menjaga identitas bangsa, tetapi juga memberikan bekal bagi generasi mendatang untuk menghadapi tantangan zaman.
Bukan Alternatif, Tapi Pelengkap
Pendidikan berbasis nilai-nilai Jawa tidak boleh dipandang sebagai alternatif dari pendidikan formal, melainkan sebagai pelengkap yang saling memperkuat. Nilai-nilai luhur budaya Jawa dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan formal, baik melalui mata pelajaran muatan lokal maupun kegiatan ekstrakurikuler.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Selain sekolah, keluarga dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai budaya Jawa kepada anak-anak. Orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam mengamalkan nilai-nilai luhur. Masyarakat juga perlu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya nilai-nilai budaya Jawa.
Dalam era digital yang serba instan, nilai-nilai budaya Jawa dapat menjadi benteng bagi generasi muda untuk menghadapi berbagai pengaruh negatif. Dengan memiliki karakter yang kuat dan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur, generasi muda akan lebih mampu menghadapi tantangan zaman dan menjadi generasi emas bangsa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Untuk itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya Jawa adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Dengan menggabungkan nilai-nilai luhur budaya Jawa dengan pendidikan modern, kita dapat mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan cinta tanah air.
*) Muhdhori Ahmad, santri Pondok Tremas Pacitan sekaligus mahasiswa Pascasarjana IAIN Ponorogo.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND