Surabaya, NU Online Jatim
Olahraga petanque merupakan olahraga baru di Indonesia. Dibandingkan dengan olahraga lainnya seperti bola kaki, bulutangkis, bola voli dan lainnya, olahraga pentanque belum begitu dikenal.
Untuk lebih memperkenalkan olahraga tradisional asal Perancis itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Unesa yang terdiri atas Prof. Dr. Nurhasan, Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi dan Nur Salsabila Rhesa Pandhadha Putra menyelenggarakan sosialiasi di Pondok Pesantren Lontar Surabaya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ketua Tim PKM, Prof. Nurhasan yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (PB.FOPI) mengatakan, sosialiasi tersebut bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai olahraga pentanque, terutama kepada generasi milenial pesantren.
“Sosialisasi tersebut dilaksanakan melalui 4 tahapan, yakni persiapan/perencanaan, survei kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi,” kata Cak Hasan, sapaan akrabnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pada tahapan persiapan, tim PKM melakukan wawancara bersama santri untuk mengetahui sejauh mana mengetahui olahraga petanque. Selanjutnya, pada tahapan survei kebutuhan, selain mengidentifikasi peserta yang akan menjadi subjek sosialisasi, tim PKM juga merancang tujuan, metode, instrumen, serta menentukan narasumber yang akan terlibat dalam sosialisasi.
“Tahap selanjutnya yakni tahap pelaksanaan yang dilaksanakan secara tatap muka dengan penyampaian materi dari narasumber,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Selain penyampaian materi, pada tahapan pelaksanaan, peserta sosialisasi juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung melakukan olahraga tradisonal asal Prancis yang sudah mulai naik daun ini.
“Tahapan yang terakhir yakni tahapan evaluasi. Pada tahapan ini, tim PKM melakukan evaluasi pelaksanaan sosialisasi olahraga petanque yang sudah dilaksanakan dengan subjeknya yakni santri dari Pondok Pesantren Lontar Surabaya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND