Lamongan, NU Online Jatim

Universitas Islam Darul ’Ulum (Unisda) Lamongan menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di halaman Unisda. Upacara berlangsung khidmat dan diikuti pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dari berbagai fakultas.

Dalam amanatnya, Rektor Unisda Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah, S.E., M.M., menegaskan bahwa kemerdekaan adalah nikmat sekaligus amanah besar yang harus dijaga dengan persatuan, kerja keras, dan ilmu pengetahuan. Ia mengingatkan, bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya dianugerahi rahmat untuk bersatu dalam naungan NKRI.

“Hari ini kita melaksanakan upacara kemerdekaan sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT. Kemerdekaan harus kita jaga melalui kerja keras, komitmen, dan ilmu yang kita miliki. Terkhusus kepada generasi muda, mari tingkatkan nasionalisme dan rasa syukur untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah kondisi global yang penuh konflik. “Tugas kita sebagai penerus kemerdekaan adalah mengisinya dengan prestasi, bukan sekadar kebanggaan semu,” tegasnya.

Rektor mengingatkan mahasiswa agar menjadi agen perubahan yang mampu menebarkan nilai perjuangan, agama, dan kebaikan di tengah masyarakat. Setelah menjadi alumni, harapannya dapat mengisi posisi strategis bukan untuk berkuasa.

“Tetapi untuk menyebarkan kebaikan dan melawan kebobrokan yang terjadi di masyarakat,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, dirinya mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjadikan momentum kemerdekaan sebagai refleksi diri. “Mari kita isi kemerdekaan ini dengan belajar lebih giat, bekerja lebih serius, dan berprestasi demi kesejahteraan masyarakat serta keutuhan NKRI. Selamat Hari Kemerdekaan ke-80, Merdeka!,” tutupnya dengan penuh semangat.

Upacara ini menjadi bukti nyata komitmen Unisda Lamongan dalam menanamkan semangat kebangsaan, nasionalisme, serta nilai perjuangan kepada generasi penerus bangsa.