Pasuruan, NU Online Jatim

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Pasuruan menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat Dasar (PPGD) sekaligus SAR. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PCNU Kota Pasuruan, Rabu (16/02/2022).

 

Pelatihan tersebut dihadiri oleh Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

 

Proses pelaksanaan kegiatan dalam rangka rangkaian peringatan hari Lahir (Harlah) ke-99 NU tersebut didahului dengan skrining ketat protokol kesehatan. Setiap peserta maupun narasumber serta undangan diwajibkan untuk swab antigen, cek suhu, memakai masker dan dengan diberi handsanitizer.

 

Selanjutnya, kegiatan diawali doa oleh Katib Syuriyah PCNU Kota Pasuruan KH Mundzir Tuhri. "Pelatihan seperti ini sangatlah penting. Karena kader-kader muda NU yang dekat dengan masyarakat dan sebagai garda terdepan pelaksana program filantropi ke masyarakat harus memiliki kualitas dan kompetensi yang handal. Dengan ilmu yang benar, tidak boleh asal-asalan dalam memberikan pertolongan kepada orang lain," kata KH Zubair Hamzah saat sambutan pembukaan.

 

Acara pelatihan tersebut dimoderatori oleh Aminurrohman relawan LPBINU Kota Pasuruan. Adapun narasumbernya yaitu Wiwit Widyawati, Kepala Ruang IGD RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, Hakim Zulkarnain, Dosen Prodi Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Universitas Airlangga, Surabaya, Dian Rahmadin Akbar, Ketua Kota Pasuruan, dan Edy Supiyanto Bagana NU Kota Pasuruan.

 

Ketua LPBINU Kota Pasuruan, Dian Rahmadin Akbar mengatakan, kegiatan pelatihan ini sebagai dasar membangun pola pikir dalam memberikan pertolongan pertama kegawat daruratan pada korban trauma maupun non trauma serta korban bencana. 

 

"Tujuan melaksanakan kegiatan tersebut guna meningkatkan kualitas SDM kader NU Kota Pasuruan baik knowledge, attitude dan skill saat melakukan  pertolongan gawat darurat dan bencana," ujarnya kepada NU Online Jatim. 

 

Acara berlangsung secara khidmat dan penuh keceriaan karena peserta berpartisipasi aktif untuk mengikuti praktik yang diinstruksikan para instruktur.

  

"Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar tidak ada halangan sedikitpun dan respons peserta ketika ada kegiatan tersebut sangat antusias. Serta ingin melanjutkan kembali update pelatihan selanjutnya guna menambah ilmu tentang kegawatdaruratan," tutupnya.