• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

NU Turun Langsung Bantu Terdampak Banjir Pasuruan

NU Turun Langsung Bantu Terdampak Banjir Pasuruan
Wabup Pasuruan bersama sejumlah relawan dari NU membantu warga terdampak banjir. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)
Wabup Pasuruan bersama sejumlah relawan dari NU membantu warga terdampak banjir. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

NU Pasuruan ikut turun membantu warga terdampak banjir di Kecamatan Grati, Winongan dan Rejoso, yang melanda sejak lima hari lalu akibat luapan air Sungai Rejoso dan sunga-sungai kecil lainnya di sekitar. Air meluap karena hujan dengan intensitas tingga mengguyur daerah setempat selama beberapa hari terakhir.

 

Sedikitnya ada 13 desa yang banjir selama empat hari. Selain merendam rumah-rumah warga, akibat lainnya ialah terganggunya jalur arteri pantai utara, kendati tidak sampai memutus arus lalu linta Probolinggo-Pasuruan.  

 

Ada beberapa elemen NU yang turun ke lapangan membantu penanganan banjir. Di antaranya Corp Brigade Pembangunan (CBP), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten Pasuruan. Banom-banom NU itu membantu petugas dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

 

Agus Indrawija, Koordinator Bagana Kecamatan Grati mengatakan, banjir ini akibat luapan Sungai Rejoso dan sungai-sungai kecil di Kecamatan Grati, Winongan dan Rejoso. Sedikitnya ada 13 desa yang banjir.

 

"Tadi malam, Dusun Kebruan, Kecamatan Grati, ketinggian air mencapai dua meter. Kami mengevakuasi beberapa lansia dan ibu hamil ke tempat aman," ujarnya kepada NU Online Jatim.

 

Dalam kesempatan yang sama, KH Abdul Mujib Imron atau Gus Mujib, Wakil Bupati Pasuruan, mengawal langsung penanganan banjir di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, dan Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati.

 

Gus Mujib mengatakan, sidak banjir dilakukan untuk memastikan kondisi seluruh warga terdampak tetap baik-baik saja. "Saya lihat anak-anak di sini tidak masuk sekolah karena rumah dan sekolahannya kebanjiran,” katanya.

 

Gus Mujib menambahkan, bantuan yang diberikan kepada warga terdampak sudah digulirkan sejak tiga hari lalu. "Untuk sementara yang warga inginkan adalah nasi bungkus. Kita sudah bangun dapur umum di Rejoso. Dan untuk Dusun Kebrukan, jumlah bantuan yang kita bagikan lebih banyak karena warganya juga tidak sedikit," tandasnya.

 

Sementara itu, Rohma, warga Desa Kedawung Kulon, mengatakan, banjir kali ini termasuk banjir terparah dari sebelumnya. Sejumlah warga diketahui mengungsi untuk menyelamatkan diri. “Ini terparah selama saya tinggal di sini,” ujar pengurus PAC IPPNU Grati itu.


Tapal Kuda Terbaru