• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Kediri Raya

Santri di Pasuruan Dibekali Pengetahuan Produksi Film Indie

Santri di Pasuruan Dibekali Pengetahuan Produksi Film Indie
Workshop Produksi Film Indie oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/ Diana Putri Maulida)
Workshop Produksi Film Indie oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan. (Foto: NOJ/ Diana Putri Maulida)

Pasuruan, NU Online Jatim

Era digital menjadikan model dakwah semakin berkembang, salah satunya melalui film. Keterlibatan santri dalam industri film masih dapat dihitung dengan jari. Inilah yang menjadi pekerjaan rumah bersama karena dalam berdakwah diperlukan adaptasi serta pemahaman mengenai medan dakwah sendiri.

 

Untuk itu, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan mengadakan Workshop Produksi Film Indie dengan tajuk "Penyutradaraan dan Penulisan Film". Kegiatan tersebut dipusatkan di aula Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan, Sabtu (15/01/2022).

 

Kepala Sekolah setempat, Bahrul Ulum mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna memberikan pengetahuan mengenai industri perfilman bagi para santri jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).

 

"Ilmu perfilman ini sangat penting. Santri Pesantren Bayt Al-Hikmah harus mampu menjadi produsen-produsen film terkemuka di kemudian hari," ujarnya.

 

Sementara Gus Danial Rifki sebagai narasumber menyampaikan, bahwa hal utama dalam memproduksi film adalah persiapan. Sebab, persiapan yang tidak matang dapat mengakibatkan pembengkakan dana dari budget awal yang ditentukan.

 

"Persiapan itu kita lakukan sangat detail dan lebih panjang dari durasi syutingnya. Kadang kalau film layar lebar kita syuting tiga pekan. Persiapannya bisa sampai tiga bulan karena hubungannya nanti sama budget," terang sutradara dan penulis skenario yang pernah memenangi piala citra itu.

 

Lebih lanjut, Gus Danial menjelaskan, persiapan ditujukan tidak hanya pada para pemain, melainkan juga para kru. Persiapan perta yang harus dilakukan ialah  bedah skrip,  kemudian hunting lokasi.

 

"Setelah cocok lokasinya sama yang ada di novel, kita lanjut mencari aktris dan aktornya. Ini persiapan untuk para kru,” katanya.

 

Sedang persiapan yang harus dilakukan pemain ialah reading (membaca). Perlu dikumpulkan bersama sutradara untuk menyamakan visi terkait akting yang diharapkan dalam perannya nanti.

 

“Kita duduk bareng buat membaca dan memahami naskah secara scene by scene. Apa yang mau dicapai di sini. Kalau aktingnya menangis, menangisnya yang seperti apa. Apakah sampai yang histeris atau hanya tangisan tanpa air mata,” tandas pria kelahiran tahun 1982 ini.

 

Kegiatan yang juga disiarkan virtual via Zoom Meeting ini juga dibarengi dengan peluncuran mars terbaru SMK Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan.


Kediri Raya Terbaru