Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Tapal Kuda

Live Instagram, IPNU Banyuwangi Bincang Kaderisasi

Firdaus (kanan), Koordinator Departemen Kaderisasi PC IPNU Banyuwangi menjadi narasumber acara Live Talk #7 ISOMAN. (Foto: NOJ/Bie)

Banyuwangi, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Banyuwangi memiliki cara tersendiri memperkuat sistem kaderisasi. Salah satunya melalui bincang kaderisasi dalam acara Live Talk Isoman di akun instagram @pelajarnu_banyuwangi, Jumat (20/08/2021). 

 

Firdaus Masduqi, Departemen Kaderisasi PC IPNU Banyuwangi dalam kegiatan tersebut membahas beberapa hal tentang kaderisasi.

 

“Begitu banyak kader-kader yang telah mengikuti kaderisasi formal Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), namun sedikit sekali yang melanjutkan ke jenjang Latihan Kader Muda (Lakmud). Hal ini memungkinkan ada step yang terlewatkan setelah Makesta,” katanya saat live talk Isoman PC IPNU Banyuwangi, Jumat (20/08/2021).

 

Menurutnya, perlu ada peraturan yang mengikat sebagai pedoman pelaksanaan teknis kaderisasi. Ini sebagai usaha untuk membangun sistem kaderisasi yang ideal

 

“Peraturan Pimpinan Cabang (PPC) kaderisasi yang disosialisakan ketika Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) kedua menjadi landasan Pimpinan Anak Cabang (PAC) maupun pengurus yang di bawahnya untuk melaksanakan kaderisasi. Peraturan yang kami buat untuk membuat ideal setiap proses kaderisasi. Mulai pra-kaderisasi hingga pasca kaderisasi,” ungkapnya.

 

Firdaus menegaskan untuk menjadi kader yang militan haruslah purna dalam menikuti kaderisasi. Baik formal, nonformal, dan informal. Baginya, pengurus harus memahami PPC yang sudah dirumuskan agar nantinya kaderisasi IPNU Banyuwangi di setiap periode menjadi terarah.

 

Baca juga: Ma'arif NU Banyuwangi Pertanyakan Pendirian SMK Negeri di Glenmore

 

Mengingat masih dalam keadaan pandemic Covid-19, Firdaus menyarankan agar kaderisasi tetap dimaksimalkan melalui kegiatan nonformal ataupun informal.

 

Penulis: Obbie Villy A

Editor: Romza

Romza
Editor: Romza

Artikel Terkait