Jember, NU Online Jatim 
Bendera lembaga-lembaga di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Antirogo, Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, terus berkibar. Kali ini Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nuris  yang mengukir prestasi. Tak tanggung-tanggung, madrasah tersebut memborong 25 piala pada babak final ‘Indonesia Berprestasi 8’  di Grand City Surabaya,  Ahad (07/11).

 

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Antirogo Jember, Gus Rabith Qashidi, keberhasilan anak didiknya itu tak lepas dari kesungguhan mereka. Juga dalam belajar dan menyerap ilmu (bimbingan) selama persiapan mengikuti olimpiade.  

 

“Alhamdulillah, ini berkat keseriusan mereka dalam belajar, bimbingan para guru dan sebagainya,” ucapnya di Jember, Senin (08/11).

Ajang Indonesia Berprestasi 8 tersebut adalah level Provinsi Jawa Timur. Akhir Oktober 2021, ajang Indonesia Berprestasi 8 tingkat kabupaten di gelar di Jember, tepatnya di Jember Town Square. Di ajang itu, MI Nuris berhasil membawa 32 piala sehingga berhak mengikuti ajang Indonesia Berprestasi 8 level Jawa Timur di Surabaya, dan hasilnya cukup  spektakuler. 

 

Dua puluh lima piala itu, 9 piala di antaranya adalah juara 1,  8 piala juara dua, 5 piala juara tiga, dan 3 piala juara harapan satu dalam  olimpiade bahasa Inggris, sains, dan matematika.

 

Kesembilan orang peraih  juara satu itu adalah Chevy Abrary A. D juara 1 olimpiade bahasa Inggris, Mya Jauharoh K juara 1 olimpiade sains, Qotrunnada Mawaddah juara 1 olimpiade sains, Qonita Hana Nabila juara 1 olimpiade bahasa Inggris, Hamdan Fahmi Wafa juara 1 olimpiade matematika, Hamdan Fahmi Wafa juara 1 olimpiade sains, Nathania Bilqis A. (2A) juara 1 olimpiade bahasa Inggris, Faiza Almaidah Zahra olimpiade matematika, dan Shafiyah Malika Salwa juara 1 olimpiade sains.

 

Masing peraih piala mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan, khusus untuk juara1 olimpiade bahasa Inggris atas nama Chevy Abrary A. D ditambah door prize liburan ke Singapore.

Selama ini ini MI Nuris menerapkan praktik belajar full day. Selain diberi mata pelajaran yang formal, mereka juga mendapatkan pelajaran agama yang mendalam.   

 

Tidak hanya itu, bagi mereka yang punya kemampuan menonjol di bidang tertentu, diberi bimbingan khusus untuk mendalaminya, misalnya matematika, bahasa Inggris, sains, dan sebagainya.

 

Penulis: Aryudi AR