Banyuwangi, NU Online Jatim

Diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se Jawa-Bali memberikan pengaruh yang signifikan di lini masyarakat. Salah satunya terhadap layanan dan penyaluran kurban yang lumrah dilakukan oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Banyuwangi.

 

Namun demikian, alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah suatu hal yang mesti dilakukan. Menyikapi pemberlakuan PPKM Darurat tersebut, layanan dan penyaluran hewan kurban tetap dilaksanakan. Tentunya, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta beberapa ketentuan lainnya.

 

“Sebenarnya pelaksanaannya sama saja seperti tahun lalu, karena kan tahun lalu juga merayakan Idul Adha di masa pandemi. Hanya saja tahun ini aturannya lebih diperketat, dengan penerapan prokes dan ketentuan lainnya,” tutur Imron Rosyadi, Ketua PC LAZISNU Banyuwangi.

 

Disebutkan bahwa, sejak tiga bulan yang lalu PC LAZISNU Banyuwangi sudah mempersiapkan pelaksanaan kurban tersebut, yakni dengan mengajak dan mengimbau masyarakat untuk berkurban melalui LAZISNU di kecamatan (MWC) dan ranting terdekat.

 

“Proses pemotongan hewan kurban juga akan dilaksanakan di lokasi Unit Pengelola Zakat, Infaq, dan Shadaqah (UPZIS) MWCNU dan ranting, serta Jaringan Pengelola Zakat, Infaq, dan Shadaqah (JPZIS) masjid setempat,” tambahnya.

 

Selain itu, agar lebih taat prokes, tempat penyembelihan dibagi ke beberapa titik sebagaimana maksud di atas, serta dilakukan pendataan terlebih dahulu bagi penerima hewan kurban.

 

“Dengan adanya pendataan tersebut, harapannya agar setelah dilakukan penyembelihan, daging kurban segera didistribusikan kepada nama-nama yang sudah tercantum. Semoga dengan adanya pemberlakuan ini bisa mensukseskan program PPKM darurat dan LAZISNU tetap bisa memberikan maslahah kepada masyarakat,” pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman