Rapimcab Perdana IPPNU Kencong Usung Pemberdayaan Peran Perempuan
Senin, 9 Agustus 2021 | 13:45 WIB
Jember, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kencong menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) perdana. Kegiatan dipusatkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raden Rahmat, Umbulsari Kencong Jember, Ahad (08/08/2021).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ketua PC IPPNU Kencong, Ely Istiqomah menuturkan, Rapimcab perdana ini mengusung tema ‘Konsolidasi dan Sinergi untuk Keunggulan Organisasi’. Menurutnya, tema tersebut sengaja dipilih agar di setiap lapisan organisasi di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kencong terjalin komunikasi dan konsolidasi yang baik.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Hal ini berkaca dari kegiatan yang diadakan sebelumnya yang terdapat miskomunikasi, yang apabila terus berlanjut akan menjadi hal yang kurang baik,” ujarnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Ia menambahkan, konsolidasi dan sinergitas dalam berorganisasi sangat penting untuk selalu ditingkatkan. Hal ini sebagai bentuk dan gambaran awal dari organisasi yang unggul dan progres.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Sinergitas antar organisasi tersebut akan menjadi tolak ukur bagaimana ia berproses,” ungkap Ely.
Sebelum Rapimcab dilakukan, terlabih dahulu diawali dengan talkshow yang bertajuk ‘Peran dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi’. Kegiatan tersebut mendatangkan Hatika Bafalda sebagai narasumber.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Menurut Ely, tema talkshow tersebut dipilih sebagai gambaran isu yang saat ini menjadi highlight di masyarakat. Menurutnya, sebagai perempuan hendaknya tidak hanya menjadi objek di masyarakat.
“Namun, seyogyanya juga bisa menjadi subjek dan pusat dalam masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.
Sementara Hatika Bafalda dalam paparannya menyampaikan, bahwa pendidikan tentang keperempuanan ini menjadi penting dalam sebuah organisasi, mengingat dalam praktiknya perempuan masih saja mendapat stereotip kurang elok dan termarginalkan.
Hatika menambahkan, perempuan itu hendaknya punya rasa memiliki atas dirinya sendiri. Perempuan juga bisa memilih profesi apapun demi menggapai cita-cita yang diinginkannya.
“Bahkan, perempuan juga punya hak memilih dengan siapa dan di usia berapa ia menikah. Karena perempuan itu pemilik atas dirinya sendiri,” pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 25 peserta dari perwakilan kepengurusan di semua tingkatan. Selain pembatasan kepesertaan, dalam acara ini juga menerapkan protokol kesehatan demi kewaspadaan terhadap Covid-19.
Penulis: Akhsani Ulvatun Ni'mah
Editor: A Habiburrahman
ADVERTISEMENT BY ANYMIND