Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network

Tapal Kuda

Rapimcab Perdana IPPNU Kencong Usung Pemberdayaan Peran Perempuan

Pelaksanaan Rapimcab perdana PC IPPNU Kencong. (Foto: NOJ/Akhsani Ulvatun Ni'mah).

Jember, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kencong menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) perdana. Kegiatan dipusatkan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raden Rahmat, Umbulsari Kencong Jember, Ahad (08/08/2021).  

 

Ketua PC IPPNU Kencong, Ely Istiqomah menuturkan, Rapimcab perdana ini mengusung tema ‘Konsolidasi dan Sinergi untuk Keunggulan Organisasi’. Menurutnya, tema tersebut sengaja dipilih agar di setiap lapisan organisasi di bawah naungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kencong terjalin komunikasi dan konsolidasi yang baik.

 

“Hal ini berkaca dari kegiatan yang diadakan sebelumnya yang terdapat miskomunikasi, yang apabila terus berlanjut akan menjadi hal yang kurang baik,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, konsolidasi dan sinergitas dalam berorganisasi sangat penting untuk selalu ditingkatkan. Hal ini sebagai bentuk dan gambaran awal dari organisasi yang unggul dan progres.

 

“Sinergitas antar organisasi tersebut akan menjadi tolak ukur bagaimana ia berproses,” ungkap Ely.

 

Sebelum Rapimcab dilakukan, terlabih dahulu diawali dengan talkshow yang bertajuk ‘Peran dan Tantangan Kepemimpinan Perempuan dalam Organisasi’. Kegiatan tersebut mendatangkan Hatika Bafalda sebagai narasumber.

 

Menurut Ely, tema talkshow tersebut dipilih sebagai gambaran isu yang saat ini menjadi highlight di masyarakat. Menurutnya, sebagai perempuan hendaknya tidak hanya menjadi objek di masyarakat.

 

“Namun, seyogyanya juga bisa menjadi subjek dan pusat dalam masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.

 

Sementara Hatika Bafalda dalam paparannya menyampaikan, bahwa pendidikan tentang keperempuanan ini menjadi penting dalam sebuah organisasi, mengingat dalam praktiknya perempuan masih saja mendapat stereotip kurang elok dan termarginalkan.

 

Hatika menambahkan, perempuan itu hendaknya punya rasa memiliki atas dirinya sendiri. Perempuan juga bisa memilih profesi apapun demi menggapai cita-cita yang diinginkannya.

 

“Bahkan, perempuan juga punya hak memilih dengan siapa dan di usia berapa ia menikah. Karena perempuan itu pemilik atas dirinya sendiri,” pungkasnya.⁣

 

Baca juga: LAZISNU Tingkat Kecamatan di Jember Bagikan Beasiswa

 

Diketahui, sebanyak 25 peserta dari perwakilan kepengurusan di semua tingkatan. Selain pembatasan kepesertaan, dalam acara ini juga menerapkan protokol kesehatan demi kewaspadaan terhadap Covid-19.

 

Penulis: Akhsani Ulvatun Ni'mah

Editor: A Habiburrahman

A Habiburrahman
Editor: A Habiburrahman

Artikel Terkait