IPPNU Jombang Perkuat Peran Perempuan melalui Agenda Rekanita Rise Up

Jombang, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jombang mengadakan kegiatan bertajuk Rekanita Rise Up. Kegiatan ini digelar di Aula Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang Jalan Gatot Subroto No. 4, Jelakombo pada Kamis (27/3/2025). 

Ketua Pelaksana, Sinta Dwi Maghfirah mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai wadah untuk berbagi pengalaman, wawasan dan strategi dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dan berdaya, serta memperkuat peran perempuan dalam berbagai bidang dan menjadi agen perubahan untuk kemajuan.

"Adanya kegiatan ini agar para kader IPPNU dari masing-masing perwakilan bisa melanjutkan semangat-semangat perempuan berdaya dari insight yang diberikan para narasumber, yang memang kiprahnya besar utamanya dalam hal menyuarakan urgensi perempuan berdaya," katanya.

Ia menerangkan, pihaknya mengundang beberapa pembicara yang dinilai cakap dalam memberikan pemahaman. Antara lain Nurul Mahmudah dari MUI Pusat, Ibu Alfiyah Ashmad seorang penulis dan konsultan PBB perwakilan dari Indonesia, serta Ning Mu’lina sebagai pembicara terakhir yang membahas tentang semangat berorganisasi.

Menurut Sinta, sapaannya, pesan-pesan yang disampaikan oleh pembicara kegiatan ini sangat bermanfaat dan mampu memicu para peserta dalam berpikir kritis serta aktif dalam kegiatan.

“Nurul Mahmudah dalam materinya membahas tentang kaum perempuan yang harus menjadi pemutus rantai kekerasan. Terutama bagi yang pernah menjadi penyintas, maka penting bagi kita untuk segera bangkit, dan jangan segan cari bantuan orang lain,” ujarnya.

Ia menyebut, pesan Nurul Mahmudah untuk peserta adalah membekali diri dengan sebanyak-banyaknya ilmu serta menaikkan value. Menumbuhkan produktifitas di umur yang masih belia, berkontribusi di organisasi dengan memaksimalkan potensi. Percaya bahwa melalui hal-hal kecil akan membawa kepada hal besar suatu hari nanti.

Sementara itu, lanjut dia, dari Ibu Alfiyah Ashmad dalam penjelasannya menyampaikan bahwa peradaban perempuan ada di IPPNU. Maka dari itu penting bagi kader IPPNU untuk meneladani tokoh-tokoh yang telah lama berkiprah. 

"Salah satunya Ibu Nyai Mundjidah Wahab yang mana cerita perjuangannya di zaman 1960-an dalam memperjuangkan IPPNU di Jombang dari 0 sangat patut dijadikan teladan,” ujarnya.

Ibu Alfiyah Ashmad berpesan untuk meningkatkan pengetahuan sebanyak banyaknya, apabila perlu berkelana sejauh mungkin, berteman sebanyak mungkin agar lebih jauh berkembang. Terakhir, selalu berjuang dan pantang menyerah dalam situasi apapun.

Sementara Ning Mu’lina, membahas terkait semangat dalam organisasi harus terus dipupuk, walaupun mungkin ada tantangan yang harus selalu dihadapi. 

"Misalkan ketika ada seleksi alam, maka hal itu tidak perlu dirisaukan karena dengan itu kita bisa melihat mana kader yang militan dan mana kader yg sebenarnya tidak pantas dipertahankan," lanjut Sinta.

Sebagai kader IPPNU, lanjut Sinta melalui keterangan Ning Mu'lina, kader IPPNU juga seharusnya tidak hanya fokus di NU saja. Mulai mencoba berkembang di bidang atau sektor organisasi lain, agar nantinya lebih mudah diterima di masyarakat.

“Harapan dari adanya kegiatan ini adalah agar kader IPPNU lebih memiliki motivasi untuk bangkit sesuai tema besar yang diangkat yakni Rekanita Rise Up. Bahwa kita sebagai kader-kader perempuan punya kekuatan untuk berdaya dan memiliki kekuatan untuk menjadi agen perubahan untuk kemajuan,” harapnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri sekitar 30 orang dari perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Jombang. Rekanita Rise Up dimulai pada pukul 09.00 WIB dan ditutup pada pukul 18.30 WIB dengan buka bersama.