• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Jujugan

Hanya Rp5 Ribu, Bisa Seruput Takjil Es Buah Sesuka Hati

Hanya Rp5 Ribu, Bisa Seruput Takjil Es Buah Sesuka Hati
Es buah Prasmanan di Ponorogo. (Foto: NOJ/HK)
Es buah Prasmanan di Ponorogo. (Foto: NOJ/HK)

Ponorogo, NU Online Jatim

Di bulan Ramadlan, menahan lapar dan haus dari terbit fajar sampai terbenam matahari merupakan salah satu bentuk ketaatan pada perintah Allah SWT. Bagi orang yang berpuasa, tentu saja momen berbuka adalah saat yang ditunggu-tunggu.

 

Di Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, ada chidangan minuman sebagai pembuka buka puasa dengan penyajian berbeda ditawarkan, yakni es buah prasmanan. Sesuai namanya, prasmanan berarti pembeli mengambil es sesuai ukuran dan sesuka hati, hanya dengan duit Rp5 ribu per gelas.

 

"Model penyajian es buah prasmanan ini saya terinspirasi dari makanan prasmanan yang di mana pembeli dapat memilih sendiri, tetapi ini saya modivikasi dengan penyajian es agar berbeda dengan lainnya," kata pemilik usaha es buah prasmanan, Eva Nur Rahman, kepada NU Online Jatim, Ahad (02/05/2021).

 

Usaha yang sudah dirintis sejak tiga tahun lal itu hanya dibuka saat bulan puasa saja. Lokasi es buah prasmanan sangat strategis, yakni di pertigaan Pasar Sumoroto, tepatnya utara pasar.

 

Dengan penyajian model prasmanan, buah dan es kristal disajikan di dalam wadah sehingga setiap pembeli dapat memilih buah apa saja dan seberapa banyak sesuai yang diinginkan pembeli.

 

Buah yang disediakan terdapat lima macam, di antaranya semangka, pepaya, nanas, melon, dan  blewah. Es ini tidak memakai pemanis buatan dan air yang digunakan menggunakan air galon kemasan.

 

Prinsip utama yang dimiliki Eva saat berjualan adalah kepuasan pembeli dan tidak khawatir akan rugi meskipun model penyajiannya disajikan dalam model prasmanan yang terkadang pembeli mengambil dengan ukuran banyak.

 

"Saya merasa tidak rugi, karena saya yakin rezeki sudah ada yang mengatur. Kepuasan pembeli menjadi modal utama saya. Model prasmanan ini menjadi strategi untuk menarik konsumen, dan Alhamdulillah sudah banyak yang pelanggan tetap," ujar Eva.

 

"Saya sudah sering beli di sini, puas pelayanannya bisa memilih buahnya sendiri, selain itu manisnya juga pas," kata salah satu pembeli, Hana Widyo Restu.

 

Editor: Nur Faishal


Jujugan Terbaru