• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Jujugan

Masjid Apung Pantai Pancer, Tempat Cocok untuk Ngabuburit di Pacitan

Masjid Apung Pantai Pancer, Tempat Cocok untuk Ngabuburit di Pacitan
Masjid Apung di kawasan Pantai Pancer, Kabupaten Pacitan. (Foto: NOJ/RM)
Masjid Apung di kawasan Pantai Pancer, Kabupaten Pacitan. (Foto: NOJ/RM)

Pacitan, NU Online Jatim

Kota Pacitan selain dikenal sebagai kota 1001 goa, juga banyak destinasi wisata yang bisa digunakan untuk sekadar menunggu berbuka puasa alias ngabuburit. Salah satunya di masjid Apung Pacitan.

 

Masjid Apung yang juga disebut Masjid Kemampul ini terletak di kawasan Pantai Pancer Door, Kelurahan Ploso Kecamatan/Kabupaten Pacitan. Masjid Kemampul mulai dibangun sejak 2019 lalu dan digagas langsung oleh KH Fuad Dimyati, pengasuh pondok tertua di Pacitan, yakni Pondok Pesantren Tremas.

 

Di masjid ini, pengunjung dapat melepas penat sekaligus khusuk beribadah. Pesona indah air laut diiringi semilir angin sore di sekitar masjid sangat cocok buat ngabuburit. Di dalam masjid, alunan air yang bersumber dari bahan dasar bambu menambah khusuk dalam membaca Al-Qur’an untuk mengisi waktu luang sebelum berbuka puasa.

 

Takmir Masjid Kemampul Ryan Yudyanto mengatakan, walaupun masjid tersebut berada di bibir pantai dan jauh dari permukiman warga, namun kegiatan ibadah tetap berjalan seperti di masjid pada umumnya. Seperti kegiatan rutinan pembacaan shalawat oleh santri maupun para guru Pondok Pesantren Tremas, bahkan juga diisi dari komunitas shalawat dengan langgam Jawa.

 

“Jadi, setiap malam 12 kalender Jawa, di sini ada kegiatan yang dinamakan khataman Nabi atau shalawatan langgam Jawa yang digagas oleh KH Fuad Dimyati,” kata Ryan kepada NU Online Jatim, Ahad (18/04/2021).

 

Ryan menjelaskan, pengunjung Masjid Apung bertambah di malam hari pada Ramadlan.

 

Editor: Nur Faishal


Jujugan Terbaru