Sumenep, NU Online Jatim
Tiap daerah punya makanan khas. Bahkan, di Kabupaten Sumenep, Madura, kuliner khas bisa ditemukan di masing-masing kecamatan atau desa. Contohnya di Kecamatan Pragaan. Di kecamatan yang berada di pesisir selatan Sumenep ini, ada camilan yang biasa dibuat oleh warga setempat bernama Bakdabak.
Bakdabak biasa dicamil oleh warga Desa Prenduan. Penganan ini berbahan dasar tepung terigu dan ikan jenggelek. Biasanya, warga mengudap makanan ringan tersebut dengan penyedap bumbu berbahan petis ikan, gula merah, dan sambal saus.
Bakdabak paling enak disantap saat hangat. Bila dibiarkan sehari bisa mengeras dan sulit dikunyah, juga tidak gurih. "Kriuknya semakin terasa dan membuat kami ketagihan," kata Ahmad Fathani, penggemar kuliner daerah ditemui di rumahnya di Pragaan, Sumenep, Jumat (03/09/2021).
Biasanya, warga membeli Bakdabak mentah agar bisa menggoreng setiap saat dengan porsi sesuai kebutuhan. Bakdabak mentah bisa awet dengan disimpan di freezer. Warga setempat, Muzayyadah yang juga penyuka Bakdabak, mengatakan bahwa harga Bakdabak cukup merakyat, Rp500 per biji.
Penjual Bakdabak yang ditemui NU Online Jatim, Diana Ningsih, lantas berbagi resep mengolah Bakdabak. Pertama yang harus dilakukan ialah menyiapkan bahan-bahannya. Yaitu daging ikan jenggelek 1 kilogram lalu haluskan; tepung tapioca 2 kilogram; bawang putih 150 gram lalu dihaluskan; merica secukupnya dan dihaluskan; garam secukupnya; empat saset penyedap rasa; telur ayam empat butir; mentega 100 gram; dan air secukupnya.
Setelah itu, campur semua bahan ke dalam satu wadah dan aduk hingga merata. Setelah itu, adonan dibuat pipih bundar selebar tutup gelas kecil atau sesuai selera. Setelah siap, tuang minyak goreng ke wajan dan panaskan. Bila siap, goreng lembaran-lembaran Bakdabak itu dengan api sedang selama sekira sepuluh menit. Bila matang, angkat Bakdabak dan biarkan sejenak agar minyak goreng terpisah. Bila sudah kering Bakdabak siap dinikmati.
Selamat mencoba.
Editor: Nur Faishal
