Tulungagung, NU Online Jatim
Sejak bulan Januari Indonesia sudah dilanda bencana. Mulai Banjir di Kalimantan Selatan, tanah longsor di Sumedang, dan gempa bumi di Manado. Tidak berhenti di sini, di Jawa Timur juga dilanda musibah, banjir di Jombang, Ponorogo, Nganjuk, dan Rejotangan Tulungagung.
"Melihat kondisi Indonesia dilanda bencana, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Tulungagung tidak tinggal diam. Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, PC Fatayat NU Tulungagung menggalang dana untuk peduli terhadap bencana di beberapa daerah. Salah satunya untuk saudara kita yang ada di Nganjuk," kata Siti Kusnul Kotimah, Selasa (23/02/21).
Ibu dua anak ini menyampaikan, PC Fatayat NU berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 51.652.000. Dana ini terkumpul dari iuran anggota Fatayat NU se-Kabupaten Tulungagung. Hal ini sebagai bentuk solidaritas bersama.
Penggalangan dana ini merupakan program ‘Fatayat NU Peduli’ yang akan senantiasa muncul baik pada tingkatan lokal, daerah, maupun nasional. Tujuannya supaya dapat melatih kader untuk cerdas hatinya dan sosialnya. Tidak hanya cerdas secara intelektualnya.
"Cerdas sosial dan hati juga perlu dibina dan dilatih agar terbiasa. Karena sebagian harta kita adalah hak bagi mereka yang mengalami kesusahan, baik fakir miskin, anak yatim, maupun mereka yang tertimpa bencana atau pun musibah. Kepedulian kita terhadap mereka hanya sedikit dengan ketulusan hati, maka setidaknya mampu meringankan beban korban bencana,” ungkapnya.
Gerakan Fatayat NU peduli adalah bentuk kemanusiaan Fatayat tanpa membedakan. Fatayat NU belajar peduli kepada sesama untuk menguatkan nilai kemanusiaan.
"Fatayat NU belajar mencerdaskan hati dan sosial agar terbiasa," tandasnya.
Adapun perolehan dana tersebut disalurkan PC Fatayat NU Tulungagung ke beberapa tempat, baik melalui Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur, PC Fatayat NU Nganjuk, dan memberikan bantuan dana satu juta masing-masing keluarga bagi korban bencana banjir yang ada di Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
Editor: Risma Savhira
