• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Kediri Raya

Haul Akbar Ploso 2023, Ini Pesan KH Nurul Huda Djazuli

Haul Akbar Ploso 2023, Ini Pesan KH Nurul Huda Djazuli
KH Nurul Huda Djazuli. (Foto: NOJ/yt)
KH Nurul Huda Djazuli. (Foto: NOJ/yt)

Kediri, NU Online Jatim
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri, KH Nurul Huda Djazuli menyampaikan bahwa santri saat ini harus mengidolakan para kiai sepuh karena sudah teruji kealimannya dari perkembangan zaman.

 

“Maka dari itu, bagi saya sangat penting mendatangkan kiai sepuh yang sangat alim, karena bagi saya mereka dapat menjadi contoh bagi santri saat ini. Ini yang saya ingin pamerkan ke santri zaman sekarang untuk dijadikan semangat dalam mencari ilmu,” ujarnya saat menyampaikan tausiah pada acara Haul Akbar Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Rabu (26/07/2023) malam.

 

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Huda merasa senang ketika ada kiai sepuh yang juga menjabat di NU atau di pemerintahan, tetapi masih ingat mengaji di pondok pesantren. Hal ini yang bisa dijadikan contoh bagi santri ketika mempunyai jabatan dimana saja.

 

“Kiai kalau sudah masuk Jakarta kebanyakan lupa mengaji, sebab termasuk sesuatu yang langka ketika ada kiai yang sering bertugas di Jakarta masih senang mengaji,” selanya.

 

Menurutnya, kiai NU zaman dulu khas dengan akidahnya yang kuat dan keikhlasan hatinya. Oleh karena itu kiai NU jangan ditinggalkan, karena NU adalah segala-galanya, sebagai tempat berkumpulnya para kiai.

 

“Kiai-kiai juga butuh tempat untuk duduk bersama, tempat untuk tidur, ya di NU yang paling cocok, maka dari itu NU harus kita perkuat,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, ia berharap agar kiai NU tetap bersatu, karena memiliki tanggung jawab sangat besar terhadap umat. Jika ada orang merasa dirinya alim dia harus berhati-hati, kendalinya harus kuat, karena ancamannya semakin besar.

 

“Semuanya harus tetap mengaji, harus tahan banting walaupun ketika lemah secara fisik, sebab kalo tidak mengaji rasanya sangat rugi. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk istiqomah hingga khusnul khotimah,” tuturnya.

 

Acara kali ini memperingati Haul KH Ahmad Djazuli Utsman ke 49, Nyai Hj Rodliyah Djazuli ke 28, KH Ahmad Zainuddin Djazuli ke 2, KH Chamim Djazuli (Gus Miek) ke 31, KH Fu’ad Mun’im Djazuli ke 3, KH Munif Djazuli ke 12, dan KH Mahfudz Sirodj ke 15 serta mutakhorrijin mutaqoddimin Al Falah Ploso.

 

Turut hadir, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, Ketua PWNU KH Marzuki Mustamar, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Pengasuh Pondok Pesantren Darullughah wad Da'wah Pasuruan Maulana Habib Zein Baharun, Pengasuh Pondok Pesantren Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri, Ketua Umum PBNU 2010-2021 KH Said Aqil Siradj, Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Musthofa, Wakil Rais ‘Aam PBNU KH Muhammad Anwar Iskandar dan Wakil Ketua DPR RI Gus Muhaimin Iskandar.


Kediri Raya Terbaru