Kader IPNU Trenggalek Lolos Seleksi Beasiswa Khusus Programmer

Trenggalek, NU Online Jatim

Satu lagi kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) asal Kabupaten Trenggalek menorehkan prestasi membanggakan. Dwi Aji Pangestu terpilih menjadi salah satu dari 30 kandidat penerima Program Beasiswa Digital Bootcamp, yang merupakan kolaborasi Pimpinan Pusat (PP) IPNU bersama Dignitas Academy. Kepastian tersebut disampaikan melalui website resmi Dignitas Academy, Rabu (11/08/2021).

 

Program ini menawarkan pendidikan gratis bagi programmer dan berkesempatan disalurkan kerja. Peminatnya sangat banyak dan tersebar dari seluruh Indonesia. Aji mengaku terkejut dan tidak menyangka bahwa akhirnya ia diterima sebagai kandidat.

 

“Tentu tidak menyangka, soalnya dulu iseng daftar saja, kebetulan programming adalah passion saya. Tapi saingannya memang banyak, sampai ratusan. Dan mereka keren semua,” katanya ketika dihubungi melalui sambungan telepon.

 

Ada beberapa tahap yang harus dilaluinya untuk sampai ke tahap ini, termasuk live test programming yang membuatnya nervous meski sudah latihan sebelumnya. Saat ini Aji sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi lanjutan.

 

“Seluruhnya ada 6 tahapan seleksi. Ini baru tahap ketiga. Saya sedang mempersiapkan banyak hal untuk tahap interview, terutama mental,” ungkapnya.

 

Mahasiswa jurusan Sistem Informasi di Universitas Dinamika Surabaya ini mengapresiasi langkah strategis PP IPNU yang memfasilitasi kader. Baginya yang sudah menggeluti dunia pemrograman sejak 2015, ini merupakan pijakan langkahnya untuk mengabdikan diri, terutama dalam bidang teknologi informasi (IT).

 

“Saat ini sudah sangat dibutuhkan mobilisasi dan manajemen data yang berbasis digital, termasuk dalam organisasi IPNU-IPPNU. Saya mau ambil peran di situ,” ujarnya. 

 

Tidak tanggung-tanggung, saat ini ia tengah mengembangkan aplikasi database PC IPNU-IPPNU Trenggalek. Di samping tugasnya sebagai sekretaris di Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Watulimo.

 

“Untuk teman-teman, mari tetap menjaga semangat. Terlebih lagi di era pandemi sekarang yang cenderung menuntun untuk pasif. Fokus pada satu passion yang dimiliki, dan jangan pernah berhenti belajar,” pungkasnya.

Penulis: Uliyatun Ni'mah

Editor: Syaifullah​​​​​​​