Trenggalek, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Trenggalek Nadhirotul Ulfa berhasil meraih juara satu dalam lomba Video Dakwah pPenyuluh Agama Islam Kementrian Agama 2021 yang diselenggarakan oleh Kantor Kementrian Agama Trenggalek sejak April hingga Mei 2021 lalu.
Anggota Penyuluh Agama Islam Trenggalek itu berhasil mengungguli 120-an peserta dari penyuluh agama Islam, baik penyuluh fungsional maupun non PNS se Trenggalek. Melalui penilaian juri, wanita yang akrab disapa Ulfa ini akhirnya terpilih sebagai juara pertama.
Pengumuman pemenang lomba dilakukan di Kantor Kemenag Trenggalek pada Selasa (08/06/2021), bersamaan dengan kegiatan pengarusutamaan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan bagi penyuluh agama Islam. Dari prestasinya itu, ia pun berhak memperoleh tropi dan piagam penghargaan.
Lomba dakwah ini mengangkat tema Moderasi Beragama bagi Penyuluh Fungsional dan yang berkaitan dengan Delapan Bidang Penyuluh bagi Penyuluh Non-PNS. Kemampuan komunikasi, gaya bahasa, vokal, aksentuasi, isi materi, penampilan dan ekspresi, ketepatan, kesesuaian dalil dengan tema dan kefasihan, serta kreativitas pembuatan video, menjadi kriteria dalam penilaian lomba dakwah tersebut.
Ulfa sudah menyukai ceramah agama sejak kecil. Saat itu, ia sering diajak ayahnya berceramah di berbagai acara. Ulfah kecil pun membayangkan dirinya kelak pandai berceramah. Seiring berjalannya waktu, dakwah menjadi salah satu hobinya di samping membaca dan berorganisasi.
Menurut Ulfa, dakwah merupakan proses untuk mampu membiasakan diri berperilaku menuju yang lebih baik. Dimulai dari diri sendiri yang kemudian secara tidak langsung tertular oleh orang lain. Proses membiasakan bersikap baik adalah sesuai dengan keteladanan Rasulullah saw.
"dan yang patut digaris bawahi adalah kesadaran untuk bergerak bersama menjadikan masyarakat mempunyai kesadaran internalisasi nilai-nilai Islam dalam berperilaku pada tatanan masyarakat. Karena Tantangan dakwah semakin berat," ujar Ulfa kepada NU Online Jatim, Rabu (09/06/2021).
Di zaman ini, lanjut dia, tantangan dakwah semakin berat. Apalagi ketika menghadapi generasi milenial. Dalam berdakwah harus mempunyai langkah strategis dan dialogis agar materi yang disampaikan menarik bagi mereka.
Editor: Nur Faishal
