• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Kediri Raya

Menyongsong Indonesia Emas, Menag: PMII Harus Petakan Potensi Kader

Menyongsong Indonesia Emas, Menag: PMII Harus Petakan Potensi Kader
Menteri Agama Yaqut Cholil COumas di acara Muktamar Dosen PMII di UIN Tulungagung, Selasa (06/04/2021). (Foto: NOJ/AR)
Menteri Agama Yaqut Cholil COumas di acara Muktamar Dosen PMII di UIN Tulungagung, Selasa (06/04/2021). (Foto: NOJ/AR)

Tulungagung, NU Online Jatim

Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas alias Gus Yaqut hadir di acara Muktamar Dosen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Selasa (06/04/2021). Ia berharap forum tersebut bisa menjadi ruang untuk memetakan potensi kader dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

 

"Saat ini kita harus bisa melakukan mapping kader, mana yang memiliki potensi akademisi, intlektual, praktisi, karena saat ini kita memiliki tempat yang luas, untuk kemudian menempatkan kader-kader di tempat yang tepat, sesuai kemampuan dan kapasitas kader itu sendiri," kata Menag di hadapan para dosen peserta muktamar.

 

Menteri alumni PMII itu berharap Muktamar Pemikiran Dosen PMII bisa menghasilkan gagasan-gagasan besar sehingga bisa sinergi dengan kebijakan dan program pemerintah yang positif.

 

"Jadi saya senang, saya berharap ke depan kita perlu adanya sinergisitas, sesama kader PMII Indonesia. Saya sangat terbuka mengenai hal itu, saya juga PMII, jadi saya tidak akan lupa di rumah pergerakan," tandas Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu.

 

Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri yang juga peserta muktamar, Lukman Hakim, mengatakan bahwa arahan Menag soal menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berualitas menyongsong Indonesia Emas 2045 berseiring dengan Tridarma Perguruan Tinggi, kaitannya dengan pengabdian masyarakat.

 

"Ketika semua kemampuan itu diupayakan maksimal, otomatis kemampuan yang akan dikibarkan ke masyarakat termasuk mengisi ruang strategis itu bisa bersaing dalam kompetisi. Bukan berarti akan menguasai, namun lebih ke persiapan alumni PMII bisa mewarnai ditingkat nasional bahkan ditingkat internasional," ujar alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

 

Editor: Nur Faishal


Kediri Raya Terbaru