• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Kediri Raya

MUI Jatim Ajak Umat Jaga Ketenangan Jiwa Hadapi Pandemi Covid-19

MUI Jatim Ajak Umat Jaga Ketenangan Jiwa Hadapi Pandemi Covid-19
KH M Syakur Dewa selaku Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Jatim. (Foto: NOJ/ Abdullah Muwaffaq).
KH M Syakur Dewa selaku Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Jatim. (Foto: NOJ/ Abdullah Muwaffaq).

Kediri, NU Online Jatim

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur kembali mengadakan webinar literasi menjaga kesehatan spiritual di masa pandemi secara virtual, Jumat (06/08/2021). Webinar kali ini menghadirkan KH M Syakur Dewa selaku Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Jatim.

 

Dalam kesempatan itu, KH Syakur mengimbau kepada umat agar selalu menjaga batin supaya tenang. Selain itu harus optimis bahwa pandemi Covid-19 tidak selamanya dan akan segera berakhir. "Ketenangan jiwa dari Allah, dan tergesa-gesa dari setan," ungkapnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Patemon Probolinggo tersebut mengingatkan, masyarakat juga harus tetap menjaga dlohir dengan cara memakai masker dan menjaga jarak atau disiplin protokol kesehatan.

 

"Usaha dlohir dan batin sangat penting sekali diperhatikan. Salah satunya  dengan memperbanyak dzikir," terangnya.

 

KH Syakur Dewa mengajak menghadapi pandemi Covid-19 dengan meningkatkan ibadah dan introspeksi diri. Introspeksi diri masing-masing menjadi salah satu penjagaan spiritual.

 

“Kita melihat kembali ukhwah antar umat kepada yang seagama. Miris sekali, terkadang kita bermusuhan meskipun seiman tetapi hanya berbeda organisasi," ungkapnya.

 

Dalam kesempatan ini juga diingatkan bahwa lumrah terjadi perbedaan perspektif menyikapi aturan peribadatan di masa pandemi.  Meski demikian, umat diimbau bijak mengikuti perbedaan pendapat tersebut.

 

 

Termasuk terkait larangan berkerumun di tempat ibadah. Sebaiknya dipertimbangkan dengan mengutamakan asas maslahah untuk umat.

 

Editor: Romza


Editor:

Kediri Raya Terbaru