Tulungagung, NU Online Jatim
Setiap tanggal 3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional atau Internasional Day of Person with Disabilities (IDPD). Mereka adalah manusia yang memiliki hak dan kedudukan yang sama.
Dalam kesempatan ini Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tulungagung memberikan bantuan kepada saudara penyandang disabilitas. PC Fatayat NU Tulungagung bekerja sama dengan Persatuan Cacat Tubuh (Percatu) Tulungagung dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Attanhid Tulungagung dalam penyaluran bantuan sembilan bahan pokok (sembako) tersebut.
“Bantuan sembako di tengah masa pandemi Covid-19 yang ditasyarufkan, kami khususkan untuk saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Hal ini sebagai bentuk Fatayat NU belajar peduli kepada sesama,” ungkap Siti Kusnul Kotimah, Ketua PC Fatayat NU Tulungagung. Kamis, (03/12/20).
Ibu dua anak ini menjelaskan, selama hampir satu tahun di masa pandemi ini semua orang merasakan dampak yang signifikan, terutama dalam masalah ekonomi.
“Akan tetapi kita juga harus peduli kepada saudara kita penyandang disabilitas.Mereka adalah manusia yang memiliki kedudukan dan hak yang sama, sekalipun secara fisik berbeda. Namun, kita harus ingat dan sadar bahwa yang membedakan makhluk hanyalah ketaqwaannya kepada Allah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kusnul menjelaskan bahwa Fatayat NU harus terus belajar untuk menggandeng dan merangkul siapapun. Penyaluran sembako ini hanyalah bagian kecil sebagai bentuk syukur atas kesehatan dan kelengkapan fisik yang diberikan oleh Allah SWT.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang telah diberikan PC Fatayat NU Tulungagung untuk adik-adik kami penyandang disabilitas. Hal ini sangat membantu kami,” ungakap M Andra Mutadzakia Kepala Sekolah SLB Attanhid.
Dalam kesempatan ini PC Fatayat NU Tulungagung menyalurkan sebanyak 100 paket sembako. Tidak hanya melalui Percatu dan SLB Attanhid, tetapi juga disalurkan melalui 19 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Kabupaten Tulungagung. Dilakukan dengan mendatangi rumah satu per satu saudara penyandang disabiltas suapaya Fatayat mengenal lebih dekat.
Editor: Romza
