• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Keislaman

Berikut Doa setelah Shalat Dhuha; Arab, Latin dan Terjemahnya

Berikut Doa setelah Shalat Dhuha; Arab, Latin dan Terjemahnya
Ada sejumlah doa yang disarankan usai melaksanakan shalat dhuha. (Foto: NOJ/NU Network)
Ada sejumlah doa yang disarankan usai melaksanakan shalat dhuha. (Foto: NOJ/NU Network)

Salah satu yang sangat dianjurkan kepada umat Islam utamanya warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin adalah mengerjakan shalat dhuha. Karena banyak keutamaan yang ada di shalat sunah tersebut.


Dan perlu diketahui bahwa shalat dhuha dikerjakan sampai gelincir matahari atau waktu zuhur. Shalat dhuha dapat dilaksanakan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat.


Setelah melaksanakan shalat dhuha tersebut, baik secara sendirian maupun berjamaah, juga dianjurkan untuk membaca doa. Dan di antara doa yang demikian dianjurkan sebagaimana ditemukan di kitab-kitab fiqih Mazhab Syafii yaitu I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, dan Hasyiyatul Jamal.


Berikut ini lafal doa dan terjemahannya: 


اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

 

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

 

Artinya: Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.

 

اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

 

Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.

 

Artinya: Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih.

 

Setelah itu, kita juga dianjurkan membaca lafal doa berikut ini:

 

اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ

 

Allāhumma bika ushāwilu, wa bika uhāwilu, wa bika uqātilu.

 

Artinya: Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.

 

Sebagai penutup, kita dianjurkan juga untuk menutup doa shalat dhuha dengan lafal berikut ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:

 

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

 

Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwābur rahīm.

 

Artinya: Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.

 

Artikel diambil dariDoa Shalat Dhuha

 

Demikian lafal doa setelah shalat dhuha yang dianjurkan untuk dibaca. Semoga permohonan kita diterima oleh Allah SWT. Wallahu a‘lam.


Editor:

Keislaman Terbaru