Firdausi
Kontributor
Sumenep, NU Online Jatim
Kiai Shulhan salah satu Pengurus Cabang (PC) Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Sumenep memaparkan pentingnya kepemimpinan yang didasari nilai-nilai hasanah.
Dalam pemaparannya di kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus Miftahul Ulum Terate Pandian, Sumenep, ia menyebutkan tiga indikator pemimpin yang hasanah.
Pertama, seorang pemimpin minimal menguasai salah satu dari ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pemimpin seharusnya mumpuni dalam penguasaan IPTEK, jabatan strategis dan jaringan untuk memastikan kepempinannya berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif kepada lingkungan yang dipimpin," ujarnya di depan peserta pelatihan yang mengusung tema 'Understandnig Hasanah Leadership for Powerful Impact' Memahami Kepemimpinan Hasanah untuk Memberikan Dampak yang Berdaya.
Kedua, pemimpin harus menjadi pelaku agama aktif bukan sekedar pintar mendiskusikan tema-tema agama. Tetapi pemimpin wajib memiliki kecakapan dalam menjalankan ajaran agama seperti shalat berjamaah dan shalat malam.
“Pemimpin harus kuat dalam kecerdasan spritual untuk memastikan selalu mengaitkan seluruh kegiatannya kepada Allah sehingga kontrol dirinya kuat untuk menghindari abused power," ungkap alunmus Pondok Pesantren Darul Istikomah Batuan ini.
Ketiga, pemimpin hendaknya memiliki karakter baik kepada lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Dia harus memiliki kepedulian yang besar terhadap kondisi sekitar. Harta, IPTEK, jabatan dan jaringan seharusnya digunakan untuk membantu orang lain dan lingkungan,” paparnya.
Maka selayaknya seorang pemimpin memiliki power, visi yang jelas, posisi, inovasi, integritas, growth mindset, integritas dan jaringan.
"Hal ini penting dimiliki oleh pemimpin agar dapat menjalankan roda kepemimpinannya dengan efektif untuk memberikan dampak yang positif terhadap linkungan," tutur dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah (STITA) Usymuni Sumenep ini.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua