
Kiai Marzuki, Ketua PWNU Jatim, dalam acara Bedah Buku dan Halaqah Fikih Kebencanaan. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Boy Ardiansyah
Kontributor
Sidoarjo, NU Online Jatim
KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, menegaskan bahwa dalam hal kebencanaan, kemaslahatan manusia adalah yang utama. Karena itu, keputusan hukum yang diambil dalam forum bahtsul masail harus menyandarkan pada terciptanya kemaslahatan umat.
Hal itu disampaikan Kiai Marzuki saat berbicara dalam acara Bedah Buku dan Halaqah Fikih Kebencanaan di Aula KH Bisri Syansuri Gedung PWNU Jatim di Surabaya, Selasa (14/03/2022). “Jangan sampai ada keputusan hukum apa pun dari bahtsul masail, meskipun kelihatannya selaras dengan nash, tetapi mencelakakan manusia itu sendiri,” katanya.
Begitu juga di lingkungan pemerintah. Menurut Kiai Marzuki peraturan yang menyulitkan gerak kepala daerah dan instansi terkait pada penanganan bencana perlu ditinjau kembali dan direvisi. Sebab, peraturan tersebut bisa memperlambat penanganan yang bisa menimbulkan makin banyak korban.
“Jangan sampai keputusan bupati atau gubenur karena takut KPK malah menimbulkan keterlambatan penaganan bencana, sehingga menambah korban yang seharusnya dapat diminimalisir. Itu menurut kami perlu ditinjau kembali. karenakan sebuah negara dibangun yang paling utama adalah untuk kemaslahatan manusia,” ungkap Kiai Marzuki.
Dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut menuturkan, ketika dalam konsidi bencana di mana petugas telah kewalahan, maka ada banyak rukhsah atau keringanan yang dapat diambil. Hal itu karena mempertimbangkan kemaslahatan yang lebih besar.
Untuk diketahui, buku Fikih Kebencanaan yang dibedah adalah karya tim Lembaga Bahsul Masail (LBM) PWNU Jatim yang merupakan buku pertama dan terlengkap di Indonesia yang membahas secara detail tentang kebencanaan dalam perspektif Al-Qur'an, hadits dan penjelasan para ulama.
Selain Kiai Marzuki, hadir pada kesempatan ini dari jajaran PWNU Jatim, yaitu KH Athoillah Sholahuddin Anwar, KH Sholeh Hayat, dan KH Ahmad Asyhar Sofwan selaku Ketua LBM NU Jatim. Sementara narasumber pada acara ini adalah KH MB Firjaun Barlaman atau Gus Firjaun, Hikmah Bafaqih dari Komisi E DPRD Jatim, dan HM Alwi selaku Kadinsos Provinsi Jatim.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 2 Amalan yang Sangat Dianjurkan di Bulan Muharram
2
Memasuki Bulan Muharram, Ini 12 Amalan yang Hendaknya Dilaksanakan
3
Lafal Doa Akhir dan Awal Tahun dalam Kitab Kanzun Najah was Surur
4
Khidmat dan Haru, MI At-Taqwa Bondowoso Wisuda 290 Santri
5
Anjuran Minum Susu Putih di 1 Muharram, Ini Doa dan Maknanya
6
LF PBNU dan LBM PBNU Gelar Pra-Bahtsul Masail di Situbondo
Terkini
Lihat Semua