• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Madura

Belasan Denwatser Temani Ratusan Peserta Diklatsar Banser di Sumenep

Belasan Denwatser Temani Ratusan Peserta Diklatsar Banser di Sumenep
Panitia Denwatser siaga kawal kegiatan. (Foto : NOJ/ Firdausi).
Panitia Denwatser siaga kawal kegiatan. (Foto : NOJ/ Firdausi).

Sumenep, NU Online Jatim

Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) salah satu bagian dari menangkal radikalisme dan intoleransi yang bisa mempengaruhi generasi muda. Termasuk generasi muda dari kalangan perempuan.

 

Penegasan tersebut disampaikan Komandan A. Nawfan Hammam bahwa model pendidikan seperti ini akan memperteguh Islam Ahlu Sunnah wal Jamaah an-Nahdliyah yang selama ini membingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Sumenep tersebut menjelaskan, Diklatsar yang diselenggarakan di Kecamatan Batuputih merupakan proses kaderisasi dan konsolidasi dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) demi kesinambungan roda organisasi, mengawal ulama, memperkuat Aswaja dan menjaga NKRI.

 

"Kalian harapan kami, oleh karena itu para peserta harus betul-betul serius mengikuti materi, baik secara teoritis dan aplikatif agar memperoleh bekal yang berguna di masa mendatang," ujarnya saat memberikan sambutan, Rabu (23/09).

 

Ia berharap kelak para peserta bisa menjadi kader yang berkualitas dan mengamalkan ilmunya saat mereka terima di sesi ruangan dan olah fisik.

 

Alumni pondok pesantren Al-Muqri Prenduan tersebut menegaskan, Diklatsar adalah pintu gerbang pertama bagi para calon anggota Banser. Para instrtur sengaja menggembleng calon tentara NU agar tulus mengabdi dan berkhidmat kepada ulama dan NKRI.

 

Seluruh peserta akan dibekali beragam ilmu pengetahuan, seperti pelatihan fisik dan mental, kemampuan bela diri, tenaga dalam, dan ijazah agar menjadi garda terdepan ulama dan NKRI.

 

"Selamat datang di Banser dan jangan sekali-kali mundur. Tatap ke depan tangan terkepal. Siapa kita?," ungkapnya saat memotivasi peserta.

 

Mekanisme Pelaksanaan Diklatsar

Komandan Zainul Fathani menjelaskan, pelaksanaan Diklatsar dilaksanakan selama 3 hari. Jumlah peserta sebanyak 119 yang terdiri dari 103 Banser dan 16 Denwatser.

 

"Selain 98 peserta dari Sumenep, ada pula17 dari Bangkalan, dan 4 orang dari Surabaya," urai Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Banser Batuputih itu.

 

Selanjutnya, para peserta akan didoktrin dengan beragam materi, antara lain: materi Ke-NU-an, ke-Ansoran, ke-Banseran, wawasan kebangsaan, teknik dasar lalu lintas, bahaya Narkoba, Pertolongan Pertama Gawat Darutat (PPGD), dan Peraturan Baris Berbaris (PBB).

 

"Yang paling menegangkan bagi peserta adalah mereka mendapat ijazah khusus dari kiai serta melakukan caraka malam hingga sampai di pagi hari," terangnya.

 

Mengenai dana kegiatan didapatkan dari iuran atau kontribusi peserta, para masyaikh, bantuan dari Kepala Desa Batuputih, Forpimka, pendamping desa, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. "Kami ucapkan terimakasih kepada para donatur, semoga amal kalian bisa diganti yang lebih besar lagi oleh Allah SWT," pungkasnya.

 

Editor : Romza


Editor:

Madura Terbaru