Buku Sejarah Perjuangan Ulama Pesantren Madura Resmi Diluncurkan
Sabtu, 26 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Moh. Khoirus Shadiqin
Kontributor
Bangkalan, NU Online Jatim
Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) meluncurkan dan membedah buku berjudul 'Sejarah BASSRA; Potret Perjuangan Ulama Madura'. Acara ini dipusatkan di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Kamis (24/10/2024).
Ketua Bassra, RKH Mohammad Rofi'i Baidhowi merasa sangat bersyukur atas terbitnya buku dan terlaksananya acara yang dihadiri puluhan kiai dan peserta se-Madura. Kedepannya Bassra ini terus istiqamah berkhidmat untuk umat.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas terselenggaranya acara ini, semoga ke depan Bassra tetap istiqamah berkhidmat untuk umat," ujarnya.
Sementara penulis buku, Abd Sukkur Rahman menyebut, buku sejarah Bassra berisi tentang catatan dan potret perjuangan ulama Madura, khususnya ulama-ulama yang tergabung di dalamnya.
Menurutnya, potret perjuangan ulama Madura yang diangkat dalam buku ini merupakan respons ulama atas beragam problematika di Madura, seperti menyangkut pembangunan Suramadu dan industrialisasi di Madura.
"Dalam buku ini, potret perjuangan ulama Madura diangkat sejak awal berdirinya Bassra di tahun 1991 sampai masa-masa berikutnya, termasuk dalam merespons fenomena-fenomena yang terjadi belakangan ini," ungkap dosen yang saat ini menempuh program Doktor di UINSA Surabaya tersebut.
Senada, Rektor UTM Bangkalan, Safi’ memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan bedah buku sejarah perjuangan ulama Madura tersebut. Buku ini merupakan referensi penting untuk memahami bagaimana peran ulama mengawal problem masyarakat Madura.
Safi’ berharap, Bassra terus berkomitmen mendorong kemajuan Madura dan membantu menekan kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah di Madura.
"Saya berterima kasih karena telah memberikan kesempatan UTM menjadi tuan rumah, dan saya mengapresiasi betul kegiatan seperti ini. IPM kita ini selalu lima terendah dari bawah. Saya berharap Bassra akan terus selalu berkomitmen untuk mendorong kemajuan Madura,” pungkasnya.
Diketahui, buku sejarah Bassra ini disusun oleh tim penulis antara lain Moh Zahid, Atiqullah, Mohammad Fattah, Izzar Amini, Abd Sukkur Rahman, dan Abdul Hady JM.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua